Bola.com, Tangerang - Persebaya Surabaya gagal meneruskan tren kemenangan di BRI Liga 1 2023/2024. Mereka bermain imbang 1-1 saat melawat ke markas Persita Tangerang dalam pekan ke-25 di Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (23/02/2024) sore.
Tim Bajul Ijo harus tertinggal dulu karena kebobolan gol bunuh diri Paulo Henrique (45+’). Menariknya, pemain yang sama akhirnya mencetak gol untuk Persebaya di menit ke-76 dan membuat laga menjadi 1-1.
Baca Juga
BRI Liga 1: Teamtalk Ruang Ganti Persebaya yang Berakhir Bahagia, Comeback Fantastis atas Persis
Pelatih Persebaya Tak Risau Flavio Silva Masih Mandul di BRI Liga 1 2024 / 2025: Saya Juga Pernah Mengalami Kok
BRI Liga 1: Berada di Bawah Bayang Kekalahan dari Barito Putera saat Pramusim, Persebaya Tetap Pede
Advertisement
Pelatih Persebaya, Paul Munster, merasa kecewa dengan hasil yang didapat timnya. Bajul Ijo sempat tampil kurang gereget di babak pertama, tapi lebih agresif di babak kedua dan tetap hanya meraih sebiji poin.
"Dua babak yang sangat berbeda. Babak pertama, jelas kami memiliki beberapa peluang tetapi mengecewakan sebelum turun minum. Kami mengalami sedikit kesalahan dalam situasi bola mati dan kami kebobolan," ungkap Munster.
"Para pemain harus bangkit di babak kedua. Anda telah melihat mereka bekerja sangat keras, kami melakukan tiga perubahan taktis, kami terus menyerang, kami mencetak gol," imbuh pelatih berpaspor Irlandia Utara itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sosok Paulo Henrique
Nama Paulo Henrique jadi yang mencuri perhatian di pertandingan. Selama babak pertama, dia tidak banyak memberikan kontribusi. Malah, striker asal Brasil itu merugikan tim dengan mencetak gol bunuh.
Memasuki babak kedua, dia jadi lebih agresif dan efektif. Paulo Henrique mampu membukukan lima tembakan, dengan empat di antaranya mengarah ke gawang dan satu berbuah gol ke gawang Persita.
Situasi yang dialami oleh Paulo Henrique ini menjadi sorotan karena memainkan permainan yang berbeda di babak pertama dan kedua. Secara keseluruhan, para pemain terlihat bermain lebih ngotot di babak kedua.
“Kami terus menekan tetapi kami tidak efektif dalam mendorong gol kedua karena kami berusaha untuk menang. Kami mencetak satu gol, kami mencoba mencetak yang kedua. Kami mencoba terus menekan, tapi tidak terjadi (gol lagi),” ungkap Munster.
“Anda bisa lihat kami menekan untuk menang. Itu penting seperti yang dilihat orang-orang. Kami tidak bermain mencetak gol lalu bertahan. Kami bermain untuk menang,” tutur arsitek berusia 42 tahun tersebut.
Advertisement
Kecewa Gagal Bawa Pulang Tiga Poin
Winger Persebaya, Oktafianus Fernando, juga mengungkapkan kekecewaannya gagal mencapai target membawa pulang poin penuh di laga ini.
“Kami tahu di babak kedua ada sedikit perubahan dan itu membuat kami lebih efektif, kami lebih agresif. Kami tahu bahwa kami datang ke sini untuk menang namun hasilnya mengecewakan,” ujar pemain yang akrab disapa Ofan itu.
Hasil ini tidak mengubah posisi Persebaya yang tetap di peringkat ke-12 klasemen sementara. Tim asal Kota Pahlawan itu kini mengoleksi 31 poin dari 25 pertandingan.
Yuk Lihat Peta Persaingan
Advertisement