Fun Fact Pegadaian Liga 2: Rifal Lastori, Sang Spesialis Pengantar Tim Promosi ke Liga 1

Ini adalah kali keempat Rifal Lastori mampu mengantarkan tim yang ia perkuat promosi dari Liga 2 ke Liga 1. Sebelumnya, pemain asli Halmahera Utara itu pernah jadi pilar penting keberhasilan tiga tim sekaligus.

Sebut saja PSIS Semarang yang promosi di musim 2017. Kemudian PSS Sleman pada tahun 2018 dan RANS Nusantara (2021).

Kesuksesan empat kali membawa tim promosi ke kasta tertinggi jadi rekor tersendiri bagi winger kelahiran 9 Juni 1997 itu. Sejauh ini, belum ada pemain Indonesia yang mampu menandingi pencapaian tersebut.

Uniknya, Rifal Lastori membawa tiga tim sebelumnya naik kasta ke Liga 1 dengan status pemain pinjaman dari Borneo FC. Rifal Lastori merupakan jebolan akademi Borneo FC.

Rifal Lastori direkrut Malut United pada awal musim ini, tepatnya pada 2 Juli 2023. Dia didatangkan dengan status bebas transfer setelah kontraknya habis bersama Borneo FC.

Namun, kiprah Lastori bersama Laskar Kie Raha pada musim ini bisa dibilang tidak begitu mengesankan. Mantan pemain PSIM Yogyakarta itu tampil sebanyak 13 pertandingan atau 372 menit bermain.

Lastori juga tidak mencetak satupun gol maupun assist dari jumlah pertandingan yang dimainkan. Meski begitu, tetap saja 'hokinya' tidak dimiliki pemain lain di Indonesia. Sejarah mencatat bahwa Lastori adalah pemain yang paling banyak mengantarkan tim promosi ke Liga 1.

Sejak bergulirnya Pegadaian Liga 2 2023/2024, Malut United memang jadi salah satu tim yang difavoritkan untuk promosi. Mereka sangat serius dalam membentuk tim dengan mendatangkan banyak pemain berpengalaman jebolan Liga 1.

Beberapa di antaranya: Joko Ribowo, Hari Nur Yulianto, Wawan Febrianto, Dedi Gusmawan, Bagus Nirwanto, hingga Jose Wilkson. Selain itu, adapula Frets Butuan, Ilham Udin Armaiyn, Fingky Pasamba, Irfan Lestaluhu, dan Alwi Slamat.

Para pemain tersebut mampu memberi kontribusi besar untuk klubnya. Malut United tampil cukup gemilang sepanjang musim ini. Mereka juga memiliki catatan apik ketika bermain di kandang.

Pada babak penyisihan grup, Laskar Kie Raha berhasil menorehkan empat kemenangan dari enam laga yang dimainkan dihadapan publik sendiri. Dua laga sisanya berakhir seri dan sekali kalah.

Sementara di fase play-off, Bagus Nirwanto dkk. sukses mengukir rekor tak terkalahkan. Mereka mampu mendulang dua kemenangan serta tiga hasil imbang.