Sukses


Shin Tae-yong Ogah Sebut Gol Egy Maulana Vikri ke Gawang Vietnam Sebagai Keberuntungan

Bola.com, Jakarta - Egy Maulana Vikri menjadi satu-satunya pencetak gol dalam laga Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2024) malam WIB. Egy mencetak gol pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-52.

Gol itu berasal dari lemparan ke dalam Pratama Arhan. Bek Vietnam yang berniat menjauhkan bola justru mengarahkan bola ke kaki Egy Maulana Vikri.

Dengan tenang Egy Maulana Vikri menceploskan bola ke dalam gawang Vietnam. Kiper The Golden Star Warriors, Filip Nguyen mencoba bereaksi, tetapi sudah terlambat.

Gol dari Egy Maulana Vikri itu terkesan sebagai sebuah keberuntungan karena hadir dari kesalahan lawan. Namun, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong enggan menganggap demikian.

"Gol dari Egy, saya tidak bisa bilang itu faktor keberuntungan," ujar Shin.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Taktik

Menurut Shin Tae-yong gol itu merupakan bagian dari taktik yang ia kembangkan di Timnas Indonesia. Selama ini lemparan ke dalam memang menjadi senjata khas Tim Garuda di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Maka dari itu, Shin Tae-yong enggan menyebut gol yang dicetak oleh Egy Maulana Vikri itu sebagai sebuah keberuntungan.

"Itu memang taktik saya sendiri, makanya bisa mencetak gol. Kalau kita memang mau sebut satu-satu, itu keberuntungan, ini keberuntungan, ya semua bisa jadi keberuntungan," jelas Shin Tae-yong.

3 dari 3 halaman

Menurun?

Ada anggapan permainan Timnas Indonesia secara umum tidak terlalu baik saat melawan Vietnam, Kamis (21/3/2024). Terutama jika dibandingkan dengan penampilan di Piala Asia 2023.

Shin Tae-yong memiliki pembelaan mengenai hal itu. Menurutnya, lamanya persiapan sangat berpengaruh bagi Timnas Indonesia.

"Di Piala Asia kemarin kami sudah latihan 20 hari di Turki jadi bisa menghasilkan performa yang baik. Namun, kali ini ada banyak pemain Eropa yang jet lag dan perlu penyesuaian dengan lokal, mereka berkumpul dan setelah hanya tiga hari, kami langsung bertanding. Makanya untuk menerapkan taktik, agak perlu waktu dan jujur saja masih kurang waktu latihan bagi Indonesia," tandas Shin. 

Video Populer

Foto Populer