Sukses


Persib Hadapi Bhayangkara FC di BRI Liga 1, Bojan Hodak Bicarakan Potensi Bahaya Radja Nainggolan

Bola.com, Bandung - Persib Bandung terus melakukan persiapan untuk menghadapi Bhayangkara FC pada pekan ke-30 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (28/03/2024) malam pukul 20.30 WIB.

Pelatih Persib, Bojan Hodak menekankan kepada semua pemainnya untuk tidak menganggap enteng Bhayangkara FC meski tim berjulukan The Guardians ini berada di zona degradasi atau posisi ke-17 di klasemen sementara BRI Liga 1 musim ini.

Terlebih lagi, Bhayangkara FC diakui Bojan Hodak memiliki kekuatan yang secara individual sangat bagus, salah satunya pemain asal Eropa seperti Radja Nainggolan.

"Untuk menghadapi tim seperti ini selalu jadi yang paling berbahaya. Mereka akan bermain nothing to lose dan mereka tidak merasakan tekanan dan ini tentunya yang akan menyulitkan," tutur Bojan Hodak di Bandung, Minggu (24/03/2024) malam.

"Mereka juga memiliki pemain yang bagus, secara individual mereka tim yang bagus dan saya tidak mengerti kenapa mereka bisa masuk ke zona degradasi," lanjutnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

 

 

 

2 dari 4 halaman

Soal Radja Nainggolan

Melihat sosok Radja Nainggolan, pelatih Persib berpaspor Kroasia ini mengakui bahwa eks pemain AS Roma dan Inter Milan itu merupakan pemain yang bagus dan memiliki banyak pengalaman.

"Mungkin memang dia tidak berlari seperti sepuluh tahun yang lalu, tapi tentunya dia punya kemampuan dan pengetahuan yang bagus," kata Bojan Hodak soal Radja Nainggolan. 

"Jika memberikan dia ruang, dia akan tetap berbahaya dan kami tentunya masih harus menjaganya," tambahnya.

 

3 dari 4 halaman

Kesulitan di Bhayangkara FC

Lebih lanjut Bojan menyebutkan bahwa Radja Nainggolan memang terlihat kesulitan dengan tim barunya, Bhayangkara FC karena memang bermain di level yang berbeda.

"Ketika datang dari satu level, pemain yang ada belum tentu mengerti dengan level yang lainnya, apalagi dia dari Eropa. Jadi itu tidak mudah, mungkin terkadang itu bisa membuatnya jadi frustrasi," ucap Bojan.

"Saya ingat betul kondisi seperti ini ketika Pablo Aimar datang ke Johor, apa yang dialami itu masalahnya sama." 

"Ketika datang dari level yang top dan kadang misalnya sebagai gelandang memberikan operan dan tidak ada yang menduganya," tambah Bojan sambil mengakhiri.

4 dari 4 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Video Populer

Foto Populer