Perang Mesin Arema Vs Persebaya di BRI Liga 1: Siapa Lebih Kuat?

Posisi penjaga gawang utama Arema telah menjadi milik Julian Schwarzer selama musim ini. Kiper berpaspor Filipina itu telah membukukan 25 penampilan bersama Singo Edan.

Sayangnya, Julian Schwarzer tergolong kiper yang banyak kemasukan. Total, dia sudah kebobolan 40 gol dan hanya lima kali saja membukukan clean sheet.

Sedangkan Persebaya masih tidak bisa memainkan kiper Ernando Ari yang harus membela Timnas Indonesia menghadapi Vietnam. Seperti sebelumnya, Andhika Ramadhani disiapkan untuk unjuk kemampuan saat melawan Arema nanti.

Musim ini saja, Andhika itu sudah tampil dalam 17 pertandingan dengan hanya kebobolan 14 gol dan membukukan enam clean sheet. Itu adalah catatan yang sangat apik untuk seorang kiper pelapis.

Komposisi pemain belakang Arema secara reguler diisi oleh Rifad Marasabessy, Charles Almeida, Bagas Adi, dan Johan Alfarizi. Deretan nama-nama ini termasuk yang membawa Singo Edan bangkit dan dalam lima laga terakhir.

Sedangkan Persebaya bisa menurunkan empat pemain belakang terbaik andalannya yang sudah jadi tumpuan lini pertahanan. Di antaranya adalah Catur Pamungkas, Dusan Stevanovic, Yan Victor, dan Reva Adi Utama.

Susunan pemain tengah Arema bisa dibilang adalah cukup apik untuk memberi tekanan kepada lawan. Mereka adalah Arkhan Fikri, Julian Guevara, dan Ariel Lucero. Nama-nama itu sangat piawai memainkan peran di posisi masing-masing. 

Di sisi lain, Persebaya hanya mengandalkan gelandang lokal Trio gelandang itu adalah Muhammad Hidayat, Andre Oktaviansyah, dan Muhammad Iqbal.

Dua nama terakhir sebenarnya tergolong pemain muda yang masih butuh pengalaman. Tapi, mereka tetap mampu menyuguhkan permainan yang menarik dan berpotensi menyulitkan tim tuan rumah dalam perebutan bola.

Trisula lini depan Arema berisikan Dedik Setiawan, Charles Lokolingoy, dan Dendi Santoso. Dua nama pertama sedang rajin mencetak gol. Dedik dan Lokolingoy kini diharapkan bisa menjebol gawang Persebaya.

Komposisi para pemain depan Persebaya juga tampaknya tidak mengalami rotasi. Trisula lini depan tetap akan dihuni oleh pemain asing, yakni Bruno Moreira, Paulo Henrique, dan Robson Duarte.

Pergerakan ketiganya dalam melancarkan serangan tentu sangat diandalkan Persebaya. Bruno dan Robson adalah dua winger lincah yang mampu mengolah bola. Sedangkan Paulo Henrique sudah menemukan kepercayaan diri setelah mencetak tiga gol.