Bola.com, Jakarta - Kesuksesan menjaga konsistensi bersama klub di ajang BRI Liga 1 2023/2024 ternyata masih belum cukup bagi beberapa pemain muda untuk mendapatkan panggilan Shin Tae-yong memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.
Pasalnya, ada banyak pemain muda yang sebetulnya bermain ciamik bersama klubnya masing-masing, tetapi gagal mencuri hati Shin Tae-yong. Mereka sebetulnya punya potensi yang besar untuk bersaing di Timnas Indonesia U-23.
Baca Juga
Advertisement
Namun, akhirnya para pemain muda ini harus gigit jari karena kalah bersaing dengan nama-nama beken yang sudah sering bekerja di bawah asuhan STY, baik di skuad U-23 maupun yang lebih junior, yakni level U-20.
Setidaknya, ada beberapa pemain muda yang punya potensi yang cukup besar untuk menjadi alternatif skuad Timnas Indonesia U-23Â jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Althaf Indie (Persis Solo)
Salah satu pemain muda yang sebetulnya tampil cukup konsisten bersama klubnya di BRI Liga 1 2023/2024 ialah Althaf Indie. Winger berusia 21 tahun itu menjadi salah satu senjata utama Laskar Sambernyawa di sektor sayap.
Di bawah asuhan Milomir Seslija, Althaf selalu menjadi pilihan utama. Hal itu terbukti dari penampilannya dalam delapan pertandingan terakhir yang selalu diukir sejak menit awal alias sebagai starter.
Kontribusi pemain berusia asal Bekasi itu sebetulnya masuk dalam kategori cukup tinggi. Sebab, sepanjang musim ini, Althaf sudah berhasil menyumbangkan empat gol dan tiga assist dari 26 pertandingan.
Advertisement
Andre Oktaviansyah (Persebaya Surabaya)
Pemain muda lainnya yang sukses mendapatkan menit bermain reguler musim ini ialah Andre Oktaviansyah. Sayangnya, konsistensi Andre bersama Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 2023/2024 gagal memikat hati Shin Tae-yong.
Dari segi penampilan, gelandang berusia 20 tahun itu tercatat sudah memainkan 26 laga. Dari semua itu, 20 di antaranya tampil sebagai starter. Catatan ini memang terhitung spesial bagi pemain yang masih berusia muda.
Apalagi, Andre tetap konsisten mendapatkan tempat meskipun Persebaya mengalami perubahan pelatih kepala, mulai dari Aji Santoso, Uston Nawawi, Josep Gombau, hingga Paul Munster.
Daffa Salman (PSM Makassar)
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, tampaknya kembali menemukan pemain muda potensial yang bisa menjadi senjata utama. Sosok pemain yang dimaksud ialah Muhammad Daffa Salman.
Bek berusia 21 tahun ini belakangan mencuri perhatian publik. Pasalnya, di usianya yang masih muda, pemain asal Tasikmalaya itu sukses menyegel satu posisi krusial di jantung pertahanan Juku Eja.
Daffa tak hanya konsisten menjadi starter di BRI Liga 1 2023/2024 dengan total 18 penampilan. Sebab, tahun lalu, dia juga rutin mengukir menit bermain ketika PSM menghadapi persaingan fase penyisihan grup Piala AFC 2023.
Â
Advertisement
Achmad Maulana (Arema FC)
Terlepas dari performa Arema FC yang jauh dari konsisten musim ini, muncul satu pemain muda yang bisa memperoleh kesempatan bermain rutin sepanjang musim. Salah satunya yakni Achmad Maulana Syarif.
Pemain berusia 20 tahun ini mendapatkan berkah selama menjalani masa peminjaman dari Persija Jakarta. Sebab, dia sukses mengukir 24 kali penampilan di mana 20 di antaranya turun sebagai starter.
Sayangnya, meski tampil konsisten di kasta tertinggi, pemain yang pernah menjadi anak asuh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20 ini gagal mendapatkan panggilan untuk menghadapi Piala Asia U-23 2024.