BRI Liga 1: Waspada Mantan! Persebaya Dihantui 2 Mantan Pemain di Persik, Bakal Menyakiti Lagi?

Persebaya memang harus waspada saat berjumpa mantan. Sebab, tiga kekalahan beruntun itu terjadi karena pencetak gol tim lawan berstatus mantan pemain Persebaya. Ya, keterpurukan ini juga tidak lepas dari peran nama-nama yang pernah membela Bajul Ijo.

Dimulai saat melawan, Dewa United. Ada sebanyak tujuh mantan pemain Persebaya  di skuat Dewa United saat ini. Dua dari tiga gol Dewa United dicetak oleh eks Persebaya, yakni Ricky Kambuaya dan Ahmad Nufiandani.

Lalu, Persib Bandung sukses menang 3-1 atas Persebaya. Semua gol Maung Bandung diborong oleh sang striker asing, David a Silva. Ya, penyerang asal Brasil itu mencetak hattrick ke gawang Persebaya yang merupakan mantan klubnya.

Terakhir, kekalahan 0-2 dari Bali United juga membuat Persebaya menghadapi kenyataan menyakitkan dibobol oleh sang mantan. Adalah Irfan Jaya yang membuka keunggulan timnya dalam pertandingan ini.

Nah, Ze Valente bergabung mulai pertengahan musim lalu, bahkan sebenarnya ditunjuk sebagai kapten Persebaya musim ini. Dia sudah paham gaya Bajul Ijo, dan kini berstatus pemain pinjaman sejak putaran kedua di Persik.

Lalu, Supriadi malah sempat jadi wonderkid dengan debut bersama Persebaya di Liga 1 2019. Setelah empat tahun, dia memilih hengkang dan membela Persik sejak awal musim ini pula.

Munster ogah dipusingkan soal keberadaan mantan. Dia lebih menekankan kepada para pemainnya untuk mau berjuang keras. Apalagi, pertandingan ini jadi yang terakhir musim ini, dan harus berakhir positif di kandang sendiri.

“Seperti yang saya katakan, ini tentang kebanggaan, bermain untuk kebanggaan, itulah kuncinya bagi para pemain. Pemain kami harus bangga, mereka harus ingin menang, mereka harus ingin bekerja, mereka harus ingin berlari,” ungkapnya.

“Banyak pemain yang masih bekerja keras, tetapi di pertandingan berikutnya mungkin akan ada banyak perubahan. Karena, pada akhirnya, begitu para pemain masuk ke lapangan, saya tidak bisa menghentikan permainan dan menunjukkan sesuatu,” tutur Munster.

Tim asal Kota Pahlawan juga itu masih tercatat sebagai tim dengan produktivitas gol terendah. Mereka baru mencetak 31 gol saja dalam 33 pertandingan alias memiliki rata-rata tak sampai satu gol per laga.

Di klasemen sementara, Persebaya kini masih tertahan di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan 39 angka dari 33 laga.