Sukses


Rollercoaster Persib di BRI Liga 1: Sempat Frustrasi di Zona Degradasi, Kini Bangkit untuk Meraih Bintang Tiga

Bola.com, Jakarta Perjalanan Persib Bandung di BRI Liga 1 2023/2024 sangat fenomenal. Berbagai kendala internal dan ujian menyertai langkah Maung Bandung musim ini.

Persib sempat bikin kejutan dengan mengontrak Luis Milla sebagai pelatih kepala. Namun karir mantan arsitek Timnas Indonesia dan Timnas Spanyol U-20 itu tak berjalan mulus. Bahkan bisa dibilang hanya seumur jagung.

Alih-alih melambungkan prestasi, Luis Milla terpaksa menepi karena urusan keluarga di Spanyol. Praktis dia hanya merasakan tiga pertandingan bersama Marc Klok dan koleganya.

Tiga pertandingan itu pun, Luis Milla hanya meraih hasil imbang dan membuat Persib menghuni zona degradasi. Manajemen pun menunjuk Yaya Sunarya sebagai karetaker.

Tapi debut pelatih fisik tersebut juga tak menggembirakan akibat Persib Bandung dilibas PSM 2-4 di Parepare. Kekalahan ini membuat Persib berada di zona merah di posisi ke-16. Mereka baru mengoleksi 3 poin dari 4 laga.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Titik Balik

Titik balik terjadi pada pekan kelima. Kemenangan perdana di kandang Persik dengan skor 1-2 membangkitkan motivasi para pemain. Mereka pun mulai yakin bisa meraih poin absolut di laga berikutnya.

Persib pun mendatangkan Bojan Hodak untuk mengisi kekosongan di kursi pelatih kepala. Pada awal kepemimpinannya, Bojan Hodak ingin tim bermain lebih rapat dan percaya diri usai kebobolan 11 gol dalam lima laga di era Luis Milla.

Hodak membenahi sektor pertahanan dan cukup mampu menekan angka kebobolan, meski Persib masih sulit mewujudkan clean sheet. Jurutaktik asal Kroasia itu mengubah formasi empat bek dengan (4-2-3-1). Sebelumnya, pelatih Luis Milla menggunakan skema tiga bek (3-4-3).

3 dari 5 halaman

Taktik Ajib

Kekuatan dua gelandang jangkar jadi filter pertama dari serangan lawan, sebelum memasuki area sepertiga lapangan. Posisi ini diperankan sangat baik oleh Marc Klok dan Rachmat Irianto.

Bojan Hodak yang pernah menukangi PSM di Piala AFC ini terus mematangkan taktiknya. Kerja keras Bojan membuahkan hasil impresif. Dari 31 laga yang dilakoninya, Bojan hanya tiga kali menderita kekalahan.

Dia mencatat rekor 16 kemenangan dan 12 seri. Rapor itu tentu saja termasuk hasil dua leg semifinal Championship Series melawan Bali United 1-1 dan 3-0.

4 dari 5 halaman

Final

Persib telah mampu bangkit dan menembus final yang akan berhadapan dengan Madura United pada 26 dan 31 Mei nanti untuk meraih bintang tiga sebagai tanda sebagai juara Liga Indonesia. Sebelumnya Persib pernah jadi kampiun di awal penyatuan kompetisi Perserikatan dan Galatama 1994 dan ISL 2014.

"Persib klub tradisional yang tentu saja punya mental juara. Spirit ini juga selalu dimiliki klub-klub legendaris di Indonesia atau Liga mana pun di dunia. Saya kira faktor itu yang membuat Persib bisa sampai final musim ini," kata Jaya Hartono, eks pelatih Persib musim 2008-2010.

5 dari 5 halaman

Jadwal Final

Jadwal Final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024

  • 26 Mei 2024: Persib Bandung Vs Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung
  • 31 Mei 2024: Madura United Vs Persib Bandung di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan

Jadwal Perebutan Tempat Ketiga Championship Series BRI Liga 1 2023/2024

  • 25 Mei 2024: Bali United Vs Borneo FC Samarinda di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar
  • 30 Mei 2024: Borneo FC Samarinda Vs Bali United di Stadion Batakan, Balikpapan

Ket: Dua laga di atas bisa Anda saksikan secara live streaming di Vidio maupun siaran langsung di Indosiar. 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer