Sukses


Madura United Akui Kekalahan dari Persib, Penguasaan Bola Bukan Jaminan

Bola.com, Bandung - Pelatih caretaker Madura United, Rachmad Basuki, merasa mendapatkan banyak pelajaran usai kalah 0-3 dari Persib Bandung di leg pertama final Championship Series BRI Liga 1 2023/24.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Minggu (26/5/2024) malam WIB, bak memiliki dua sisi berbeda sebelum dan selepas jeda turun minum.

Pada paruh pertama, Madura United mendominasi penguasaan bola dan mendikte tempo permainan. Akan tetapi, tak ada satupun ancaman berbahaya yang dilancarkan Malik Risaldi dkk.

Baru di babak kedua, Persib mulai menunjukkan kegarangannya. Memanfaatkan kelengahan pertahanan tim tamu, klub berjuluk Maung Bandung itu berhasil mencabik gawang Madura United yang dikawal Lucas Frigeri sebanyak tiga kali.

"Tentunya bukan hasil yang kami inginkan. Tetapi pemain sudah berusaha dengan sangat baik. Kami mendominasi permainan di babak pertama, walau sayangnya kami kehilangan momentum," sesalnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Penguasaan Bola Apa Gunanya?

Madura United menyadari bila penguasaan bola yang jadi ciri khas mereka, tak bisa dilakukan dengan optimal. Ini terbukti dari minimnya tembakan ke arah gawang Kevin Ray Mendoza walau mereka menguasai bola sebanyak mungkin.

"Penguasaan bola yang baik, itu yang kami andalkan. Cuma kali ini, penguasaan itu hanya berhenti di area tengah saja. Jadi saya pikir kami kurang tajam ke depan. Tetapi memang kondisi Dalberto (Belo) sedikit meragukan," kilahnya.

Kesempatan itu yang pada akhirnya dimanfaatkan Persib untuk memberikan pressing yang lebih intens di babak kedua. Alhasil, Persib berulang kali mendapatkan bola di permainan Madura United.

"Mungkin mereka melihat itu, dan memutuskan melakukan pressing lebih tinggi jadi kami lebih kesulitan mengembangkan permainan. Kunci permainan kami ada di proses build-up dari bawah ke tengah, baru mencoba penetrasi ke final third," paparnya.

3 dari 4 halaman

Persib Lebih Efektif

Pelatih asal Pamekasan itu mengakui Ciro Alves dan David da Silva memang bukan pemain sembarangan. Satu kelengahan saja bisa jadi mimpi buruk bagi setiap lawan Persib.

Walau begitu, dirinya merasa sistem permainan yang diusung Bojan Hodak yang memungkinkan hal itu terjadi. Ia pun salut dengan apa yang dibuat oleh pria asal Kroasia tersebut.

"Intinya, Persib bisa keluar dari tekanan di babak kedua. Mereka melakukan sepakbola yang sangat efektif dan kami gagal mengantisipasinya. Jadi ya harus mengakui malam ini Persib memang bermain sangat baik," tutupnya.

 
4 dari 4 halaman

Akhir dari Persaingan di Regular Series BRI Liga 1

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer