Bola.com, Jakarta - Penerapan regulasi delapan pemain asing di Liga 1 2024/2025 sempat menghebohkan sepak bola Tanah Air. Wacana itu belum lama ini digaungkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
PSSI dan PT LIB ingin memperbanyak pemain asing untuk Liga 1 musim mendatang. Dari enam, bertambah menjadi delapan pesepak bola luar negeri. Kebijakan tersebut menuai pro dan kontra. Ada yang mendukung, tak sedikit pula yang menolak.
Baca Juga
Hasil Lengkap dan Klasemen BRI Liga 1, Selasa 10 Desember 2024: Semen Padang Tinggalkan Zona Bahaya, Borneo FC Gagalkan Kemenangan Persija
Jadi Starter dalam 2 Laga Terakhir, Toni Firmansyah Makin Klop di Lini Tengah Persebaya: Assist Jadi Awal yang Bagus
Kalahkan PSS 2-1, Bojan Hodak Senang Persib Pertahankan Tren Positif, Bisa Pepet Persebaya
Advertisement
Pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional, Rasiman, memberikan tanggapannya soal penggunaan pemain asing di Liga 1 musim depan. Apa katanya?
"Ya rencana penambahan pemain asing ini hal yang sangat menarik untuk dibahas tentunya. Ada beberapa aspek yang pertama teknikal, bisnis, dan finansial," ujar Rasiman kepada Bola.com, Senin (17/6/2024).
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Tentu Meningkatkan Kualitas
"Kalau dari aspek teknikal menurut saya banyaknya pemain asing belum tentu bisa meningkatkan kualitas Liga 1, karena pemain yang datang bukan soal berapa banyak, tapi soal seberapa kualitas pemain tersebut," kata Rasiman.
"Seperti beberapa tahun lalu pemain di Indonesia itu di awal-awal liga kita sangat berkualitas dengan Maboang Kessack, Nnana Onana, bahkan Roger Milla. Mereka pemain yang mempunyai kelas dan cukup mumpuni di Indonesia," sambungnya.
Â
Advertisement
Daya Tarik
Juru taktik asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu tidak menampik bahwa kehadiran pemain asing bisa menambah daya tarik tersendiri. Apalagi, kalau yang didatangkan merupakan pemain berlabel bintang.
"Dari sisi aspek bisnis tentunya ini kepentingan operator liga untuk menaikkan strata Liga 1, jadi banyaknya jumlah pemain asing tentunya akan menambah dayatarik," tutur pelatih berusia 50 tahun itu.
"Tapi sekali lagi bahwa ini bukan soal banyaknya tapi soal seberapa bagus ya kan, pemain asing yang masuk Indonesia," tambah dia.
Â
Berstatus Marquee Player
Andai kebijakan tersebut terealiasi, Rasiman berharap kontestan klub tak sembarangan merekrut legiun asing. Untuk menaikkan kualitas liga, dia ingin mereka yang didatangkan punya reputasi kelas dunia atau marquee player.
"Misalnya dengan beberapa pemain asing tapi ada misalnya tiga marquee player seperti yang pernah diterapkan di Indonesia beberapa waktu lalu," ucap pelatih Persis Solo U-18 itu.
"Itu sangat baik karena pemain yang datang adalah pemain yang berkualitas sehingga membuat kualitas jadi meningkat," pungkas Rasiman.
Advertisement