Bola.com, Jakarta - Pelatih Australia, Graham Arnold, merasa beruntung bisa tergabung bersama Timnas Indonesia dan China di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Bukan karena optimistis bisa menang mudah, melainkan karena perkara jarak..
Undian putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah dilakukan. Undian itu dilakukan di markas AFC yang terletak di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/6/2024).
Baca Juga
Advertisement
Timnas Indonesia ada di Grup C. Di sana ada pula tim-tim kuat lain seperti Timnas Australia, Timnas Jepang, Timnas Arab Saudi, dan Timnas Bahrain.
"Mungkin banyak orang merasa kalau semuanya jadi lebih mudah karena ada delapan tim berburu tiket Piala Dunia 2026. Tetapi melihat hasil drawing, ini akan jadi sesuatu yang berat."
"Tetapi saya sangat senang dengan hasil drawing karena perkara jarak. Pemain akan kembali dari Eropa, lalu berhadapan dengan China dan Timnas Indonesia, jaraknya lebih dekat dengan Australia. Jadi saya cukup senang," ujar Graham Arnold menambahkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Targetkan Lolos
Timnas Australia menargetkan lolos ke Piala Dunia 2026. Pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebanyak enam tim bisa memastikan satu slot di Piala Dunia nanti.
Jika finis posisi tiga atau empat, Australia masih berpeluang lolos via 'bonus round' atau babak keempat. Namun, Graham enggan menunggu lama.
"Tujuan kami adalah lolos langsung ke Piala Dunia 2026, entah itu sebagai juara atau runner-up," kata Graham Arnold.
Advertisement
Bantah Timnas Indonesia Tim Lemah
Graham Arnold sedikit terkejut ketika ditanya wartawan apakah Timnas Indonesia jadi lawan termudah dan tim terlemah di Grup C. Ia menegaskan tak ada laga gampang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
"Tidak ada tim lemah di grup. Kalau sudah 18 besar seperti ini, tidak ada lagi laga mudah," kata Graham Arnold saat ditanya pendapatnya mengenai kekuatan Timnas Indonesia.
Graham bahkan menuturkan Timnas Indonesia bakal jadi tantangan tersendiri. Dukungan suporter fanatis Merah Putih diakuinya akan menyulitkan.
"Ya, tentu saja, saya sudah melihatnya. Apakah kami maunya laga digelar tertutup tanpa penonton atau full dengan suporter lawan, yang terpenting kami harus fokus, siap, entah itu di Jakarta atau kota lain.