Siapa Yeom Ki-hun? Sosok Pelatih yang Akan Mengasah Ketajaman Striker Timnas Indonesia

Pertandingan melawan Filipina di laga terakhir Grup F bisa dijadikan bukti, di mana kala itu dua gol kemenangan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta dicetak oleh Thom Haye, posisi gelandang dan Rizky Ridho, posisi bek.

Dua tombak yang diturunkan kala itu, Rafael Struick dan Ragnar Anthonius Oratmangoen terlihat begitu kesulitan menembus lini belakang Filipina.

Itulah yang kemudian menjadi pekerjaan rumah (PR) yang tak ringan bagi Shin Tae-yong, terlebih putaran ketiga kualifikasi sudah berada di depan mata.

Berada di Grup C, Indonesia akan memulai petualangannya pada 5 September mendatang melawan tim kuat Arab Saudi.

Mematok kemenangan atau minimal membawa pulang satu angka dari King Abdullah Sport City, Indonesia butuh ketajaman striker guna mencetak banyak gol.

Maka dari itulah, Shin Tae-yong kemudian meminta bantuan Yeom Ki-hun untuk menyulap lini depan Tim Garuda agar lebih sangar.

Ternyata, tak mudah meyakinkan Yeom Ki-hun. Kata STY, ia butuh waktu cukup lama untuk mengamini ajakannya.

"Dia butuh pertimbangan beberapa waktu sebelum akhirnya menerima tawaran coach Shin," tulis media Korea Selatan, Chosun.

Lantas, siapa gerangan Yeom Ki-hun ini? Di negaranya, kelahiran 30 Maret 1983 sosok yang sangat beken. Jika saja tak mengalami patah tulang rusuk hanya sebulan sebelum Piala Dunia 2018, bisa dipastikan Yeom Ki-hun menjadi salah satu pemain andalan Korea Selatan besutan Shin Tae-yong.

Ketika itu, Yeom Ki-hun ini memang lagi di masa kejayaan bersama klubnya, Suwon Samsung Bluewings. Pesonanya di sisi kiri serangan membuat Shin Tae-yong jatuh hati dan memanggilnya ke Timnas Korsel untuk Piala Dunia 2018. Sayang, mimpi Yeom Ki-hun untuk beraksi di kompetisi tertinggi pupus karena dibekap cedera parah.

Selama 13 tahun, dari 2010 hingga 2023, Yeom Ki-hun hadir dalam 331 laga dengan torehan 48 gol. Bersama Suwon Samsung Bluewings, sang legenda memenangkan tiga trofi Korean FA Cup 2010, 2016, dan 2019.

Meski absen di Piala Dunia, tapi torehan Yeom Ki-hun kala berseragam jersey Taeguk Warriors tak boleh dipandang sebelah mata. Sedikitnya, ia dua kali membawa Korsel ke singgasana juara EAFF Championship (Kejuaraan Sepak Bola Asia Timur), edisi 2008 dan 2017.

Pencapaian lainnya bersama timnas, eks winger tokcer yang juga pernah mempersembahkan gelar jawara AFC Champions League 2006 kepada Jeonbuk Hyundai Motors, membawa Korsel menggapai peringkat ketiga Piala Asia 2007 dan 2011.

Pencapaian terbaik Yeom Ki-hun juga layak diacungi jempol. Di antaranya, ia menjadi top score Piala FA Korea 2019, pemain tersubur EAFF 2008 dengan torehan 30 gol, serta pengoleksi assist terbanyak K League 1 2015 dan 2016 (21).

Jika digabungkan selama berkarier di level klub, Yeom Ki-hun bertanding sebanyak 546 kali dengan dengan tuaian 103 gol dan 131 assist. Sementara, di Timnas Korea Selatan, ia mengantongi 57 caps.

Pasca gantung sepatu, Yeom Ki-hun memutuskan menjadi pelatih bagi mantan klubnya, Suwon Samsung Bluewings, 2023-2024.

Kini, bersama Timnas Indonesia, akankah Yeom Ki-hun bisa menyulap striker-striker Timnas Indonesia menjadi deretan mesin gol setidaknya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia? Semoga.