Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia segera mendapatkan dua amunisi baru untuk mengarungi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Jika proses naturalisaspada 10 dan 15 Oktober 2024 pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca Juga
Advertisement
Pertanyaannya, seberapa efektifkah pengaruh kehadiran dua pemain belakang itu bagi tim asuhan Shin Tae-yong?
"Menurut saya, untuk saat ini, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders rekrutan terbaik guna menambah kedalaman Timnas Indonesia bisa bersaing di putaran ketiga ini. Khususnya menghadapi Bahrain dan China," kata Gusnul Yakin, Rabu (18/9/2024).Â
Pengamat sepak bola asal Malang ini juga tak menyalahkan Shin Tae-yong dengan banyak menumpuk pemain belakang. Alih-alih pelatih asal Korsel itu mencari striker bagus untuk menambah daya gedor Timnas Garuda yang masih lemah.
"Kita tak tahu apa yang ada di pikiran STY. Dia paling tahu kebutuhan Timnas Indonesia saat ini. Tapi analisis saya, mungkin salah atau benar. STY memang fokus di pertahanan. Karena Indonesia menghadapi tim-tim yang levelnya sangat jauh di atas," ujarnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kedalaman Skuad Belum Paten
Dengan bergabungnya Mees Hilgers posisi bek tengah Timnas Indonesia cukup berjubel. Sebelumnya ada Jay Idzes, Justin Hubner, Jordi Amat, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, dan Wahyu Prasetyo.
Itu belum termasuk Elkan Baggott yang sementara diabaikan STY.
"Saya kira STY tak hanya ingin punya pemain yang siap pakai, tapi juga mencari pemain grade tinggi yang mampu tampil di level Piala Dunia. Mees Hilgers dan Eliano Reijnders adalah jawabannya," ucapnya.
Mantan pelatih Arema ini mengatakan kedalaman lini belakang, khususnya pos bek tengah masih belum meyakinkan.
"Kita bisa lihat saat Justin Hubner absen lawan Arab Saudi. Calvin Verdonk terpaksa jadi bek tengah. Begitu pula Wahyu Prasetyo yang spesialis bek tengah terpaksa jadi bek kanan ketika menghadapi Australia. Ini bukti kedalaman pertahanan Indonesia belum paten," jelasnya.
Â
Advertisement
Calvin Verdonk Bisa Fokus
Dari analisis Gusnul Yakin, kehadiran Mees Hilgers akan membuat Calvin Verdonk bisa fokus di sektor bek atau sayap kiri.
Sementara, tambah Gusnul Yakin, Eliano Reijnders dengan karakter versatile bisa menempati banyak pos mulai bek kiri, sayap kiri, hingga gelandang sangat menguntungkan Timnas Indonesia.
"Kedatangan Eliano Reijnders bikin STY banyak opsi. Jika dia jadi bek kiri, maka Verdonk bisa didorong sebagai sayap kiri. Sayang jika Verdonk diplot di bek kiri atau terpaksa ditarik jadi bek tengah seperti lawan Arab Saudi lalu. Dengan mobilitas cepat dan umpan bagus, Verdonk bisa membantu serangan Indonesia," paparnya.
Â
Kans Pratama Arhan
Lalu bagaimana dengan peluang Pratama Arhan dan Shayne Pattynama di bek kiri?
"Ya, mereka harus bersaing dengan Verdonk dan Eliano. Persaingan seperti ini wajar dalam tim, karena STY butuh kedalaman skuad untuk semua posisi," kata Gusnul.Â
"Saya kira STY tak mau terus pusing mengutak-atik pemain secara gambling atau untung-untungan," pungkas Gusnul Yakin.Â
Advertisement