Bola.com, Semarang - Regulasi penggunaan pemain asing baru yang berlaku pada kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 tampaknya belum menghasilkan efek positif yang dirasakan PSIS Semarang pada awal musim ini.
Sebab, pada lima pertandingan awal, stok pemain asing yang dimiliki PSIS Semarang masih belum maksimal. Padahal, mereka menjadi kontestan dengan jumlah amunisi impor terbanyak di BRI Liga 1 2024/2025.
Baca Juga
Satu Striker Asing PSIS Mulai Pulih dari Cedera, Problem Akut di Lini Depan Dapat Teratasi?
Dua Bek Asing PSIS Berbagi Pengalaman Kuliner di Indonesia: Terkejut Harga Murah, tapi Memanjakan Lidah
Nasib Apes PSIS Setelah Dipermalukan Arema FC: Adi Satryo Nggak Bisa Jalan, Dewangga Dibawa ke Rumah Sakit
Advertisement
Skuad asuhan Gilbert Agius tercatat memiliki sembilan pemain asing dari total delapan kuota yang ditetapkan. Hanya dua di antaranya yang berstatus sebagai pemain lama, sedangkan tujuh lainnya merupakan rekrutan baru.
Melimpahnya stok amunisi ini ternyata belum membuahkan dampak positif. Sebab, Mahesa Jenar mengalami sejumlah problem yang membuat amunisi impornya urung menghasilkan kontribusi terbaik.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dua Striker Cedera
Sejak awal musim, PSIS Semarang memang sudah cukup akrab dengan malapetaka. Sebab, mereka sudah harus kehilangan striker asingnya, Sudi Abdallah, yang mengalami cedera pada laga perdana BRI Liga 1 2024/2025.
Cedera parah yang dialami striker Timnas Burundi ini membuatnya absen dalam waktu yang lama. Akhirnya, Mahesa Jenar harus bergerak cepat mencari striker baru. Pilihannya pun jatuh pada Evandro Brandao, eks striker RANS Nusantara FC.
Namun, nasib malang kembali menghampiri. Brandao juga harus cedera saat mengikuti latihan bersama tim. Akibat masalah ini, Mahesa Jenar harus gigit jari lantaran kehilangan dua penyerang asingnya.
Advertisement
Masih Minim Kontribusi
Selain dua nama yang cedera itu, masih ada dua amunisi impor lainnya yang urung memberikan kontribusi maksimal untuk PSIS Semarang. Dua pemain yang dimaksud ialah Taufee Skandari dan Fernandinho.
Sejauh ini, Taufee masih belum banyak mendapatkan kesempatan bermain. Pemain Timnas Afghanistan baru tampil tiga laga. Itu pun semuanya dari bangku cadangan dengan total durasi yang hanya mencapai 28 menit.
Sementara itu, Fernandinho memang bermain sebanyak lima kali. Hanya dua laga dia diturunkan sebagai starter. Sayangnya, pada laga terakhir, dia mendapatkan kartu merah langsung, sehingga harus absen tiga laga berikutnya.
Deretan Pemain Andalan
Dari seluruh nama, setidaknya ada lima pemain yang paling diandalkan Gilbert Agius. Dua di antaranya ialah Roger Bonet dan Joao Ferrari yang mengisi skema tiga bek sejajar bersama Alfeandra Dewangga.
Di lini tengah, dua pemain yang kerap diturunkan oleh PSIS ialah Boubakary Diarra dan Lucas Barreto. Adapun satu-satunya pemain yang jadi langganan mengisi pos lini depan ialah Paulo Gali Freitas.
Sisanya, tidak ada pemain yang punya catatan penampilan reguler bersama Mahesa Jenar. Hanya kelima pemain ini saja yang punya kontribusi signifikan pada awal musim ini.
Advertisement
Kontribusi Masih Dinanti
Dari lima pertandingan awal musim ini, PSIS Semarang hanya bisa menghasilkan empat gol saja. Jika dibedah nama-nama pemain yang terlibat, amunisi asing Mahesa Jenar juga belum memberikan kontribusi berarti.
Hanya Paulo Gali Freitas saja yang mampu menyumbangkan gol. Sementara itu, Fernandinho juga baru mengukir satu assist. Jika performa macam ini terus berlanjut, PSIS bisa kesulitan untuk bersaing pada musim ini.  Â