Bola.com, Jakarta - Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick, membuktikan dirinya memang lebih memilih Merah-Putih ketimbang Belanda. Namun, yang mengejutkan ternyata pemain yang baru bergabung bersama klub Australia, Brisbane Roar, itu lebih suka memberikan assist untuk gol penentu kemenangan yang dicetak rekan setim ketimbang mencetak gol sendiri.
Hal tersebut diungkapkan Rafael Struick ketika membuat sebuah konten media sosial dengan seorang kreator konten asal Belanda bernama Chatmo. Rafael Struick tak ragu memilih Indonesia di depan kreator yang mengenakan jersey Timnas Belanda itu.
Baca Juga
3 Bintang Menyala di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia: Wataru Endo Krusial, Rafael Struick Pecah Telur!
Performa Lini Serang Timnas Indonesia Saat Hadapi Bahrain: Akhirnya Rafael Struick Pecah Telur di Level Senior
Man of the Match Bahrain Vs Timnas Indonesia: Rafael Struick Pecah Telur di Level Senior!
Advertisement
"Indonesia," jawab Rafael Struick ketika diberikan pertanyaan pertama yang membuatnya harus memilih antara Indonesia dan Belanda.
Satu yang mengejutkan adalah jawaban untuk pertanyaan kedua. Chatmo memberikan pertanyaan apakah dia lebih suka mencetak gol sendiri atau memberikan assist untuk sebuah gol penentu kemenangan.
"Assist untuk gol penentu kemenangan," jawab Rafael Struick yang direspons terkejut oleh Chatmo.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pilih Messi, Mbappe, dan Neymar
Chatmo kemudian memberikan pertanyaan pilihan tentang sejumlah pesepak bola hebat di dunia.
Ia menanyakan siapa yang dipilih Rafael Struick di antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe dan Erling Haaland, dan Neymar dengan Vinicius Junior.
"Saya harus mengatakan Messi, dia GOAT bro," ujar Rafael Struick ketika memilih Messi ketimbang Cristiano Ronaldo.
"Ya Mappe, saya lebih suka dia, walau Healand juga punya kecepatan," ujar Rafael Struick yang juga memilih kecepatan ketimbang stamina dalam permainan sepak bola.
"Saya harus katakan Neymar, tapi tentu Neymar ketika berada di masa-masa puncak kariernya," ujar Struick.
Sumber: Tiktok/chatmo
Advertisement