Kombinasi Mematikan Legiun Asing Persebaya: Krusial di Tengah dan Depan

Flavio Silva musim lalu memperkuat Persik Kediri. Meski wajah baru di kasta tertinggi Indonesia, tombak berkebangsaan Portugal itu sudah masuk daftar topscorer musim lalu dengan total 23 gol.

Kesuburannya tersebut membuat manajemen Persebaya Surabaya kepincut merekrutnya musim ini, kendati harus mengeluarkan cuan yang tak sedikit.

Kehadiran Flavio Silva sejauh ini cukup membanggakan. Meski baru mengemas sebiji gol, namun secara permainan dan kerja sama tim tombak 28 tahun itu dianggap selaras dengan skema permainan yang diterapkan pelatih Paul Munster.

Tak kalah penting, Bruno juga sosok krusial di balik kedigdayaan Bajul Ijo. Penyerang asal Brasil ini setidaknya sudah mengemas tiga gol dalam tujuh laga di mana ia selalu tampil sebagai starter.

Seperti Flavio Silva, Bruno juga tipikal pemburu gol yang lihai mencari celah untuk melepaskan tembakan serta punya ketenangan setiap kali memaksimalkan peluang.

Formasi 4-3-3 yang kerap dipakai pelatih Paul Munster menempatkan Mohammed Rashid (Palestina) serta Francisco Rivera (Meksiko) sebagai langganan di sisi kiri dan sisi kanan gempuran Bajul Ijo.

Sukses Persebaya Surabaya memuncaki klasemen sementara BRI Liga 1 tidak lepas dari kontribusi kedua legiun asing tersebut.

Sebagai penyerang sayap atau winger, Mohammed Rashid dan Francisco Rivera sejauh ini mampu menjadi motor serangan.

Bersama Gilson Costa yang diplot sebagai gelandang bertahan, Mohammed Rashid serta Francisco Rivera bermain lebih agresif dan menjadi pelayan yang sangat memanjakan trisulu Persebaya yakni Malik Risaldi, Flavio Silva, pun Bruno.

Dalam situasi tertentu, Gilson Costa (Portugal) juga beberapa kali menjelma menjadi penyerang sayap.

Melawan Persib, tiga pendekar ini pastinya akan menjadi lawan yang sangat berat bagi bek-bek Maung Bandung.