Bola.com, Jakarta - Meski pedih, kita harus berani mengakui Timnas Jepang masih jauh lebih baik dari Timnas Indonesia. Kekalahan empat gol tanpa balas di rumah sendiri memang membuat dada sesak, tapi itulah faktanya.
Baca Juga
Analisis Lini Belakang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Muhammad Ferarri, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam Tumpuan!
Noa Leatomu Tidak Bermain Sepanjang Piala AFF Wanita 2024, Satoru Mochizuki Berikan Penjelasan
Timnas Indonesia Turunkan Tim Muda di Piala AFF 2024, Pengamat: Itu Skuad Paling Kompetitif
Advertisement
Jalan masih panjang, sederet laga berat menunggu di depan. Kekalahan matchday 5 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jumat (15/11/2024) malam WIB, jangan sampai meredupkan mimpi Timnas Indonesia menuju pentas terakbar empat tahunan yang digelar dua tahun mendatang.
"Mohon maaf kalau pertandingan hari ini mengecewakan hasilnya, saya tahu euforia masyarakat sangat luar biasa," kata Erick Thohir.
Laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta memang sudah dinanti, dengan harapan Shin Tae-yong dan anak-anak asuhnya bisa membuat kejutan, terlebih setelah 1-2 dari China pada laga terakhir.
Menang atau menimal imbang menjadi target realistis, mengingat Skuad Garuda terus menambah kekuatan via pemain anyar Kevin Diks serta bertanding di hadapan ribuan pendukung setianya.
Namun, Samurai Biru masuh terlalu tangguh untuk dirubuhkan. Pasukan Hajime Moriyasu tetap tampil spartan, juga percaya diri, meski di bawah tekanan supoter fanatik tuan rumah serta guyuran hujan.
Berawal dari gol bunuh diri Justin Hubner pada menit ke-35, tiga gol tambahan Jepang tercipta dari aksi brilian Takumi Minamino, Hidemasa Morita, serta Yukinari Sugawara.
Tambahan tiga angka membuat Samurai Biru kian perkasa di puncak dengan torehan 13 poin hasil dari empat kemenangan dan sekali seri.
Sementara, Skuad Garuda, terjerembab menjadi juru kunci dengan torehan tiga poin hasil dari tiga kali imbang dan dua kali kalah.
Meski kalah, semua pemaian tetap layak diberi apreasiasi tinggi karena sudah mengeluarkan kemampuan terbaik, walau nasib baik kembali enggan berpihak.
Setidaknya ada tiga pemain Timnas Indonesia yang kinerja oke. Siapa saja ketiganya?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Calvin Verdonk
Pemain pertama yang layak diacungi jempol adalah Calvin Verdonk. Bermain sebagai bek sayap, Calvin Verdonk tak tergantikan sepanjang pertandingan.
Pemain yang bermain di liga teratas Belanda bersama NEC itu beberapa kali terlibat dalam duel-duel sengit yang membuatnya harus jatuh bangun dan menahan sakit.
Bukan hanya ikut membantu pertahanan di sisi kiri, Calvin Verdonk juga beberapa kali maju ke depan untuk membantu serangan.
Bahkan, pada menit ke-53, ia nyaris mencetak gol jika saja bola yang ditendangnya dengan kaki kiri hasil sepak pojok Nathan Tjoe-A-On tak melebar ke sisi gawang Zion Suzuki.
Advertisement
Rizky Ridho
Seperti Calvin Verdonk, kapten Persija Jakarta ini juga tak tergantikan. Shin Tae-yong tahu betul adalah sangat berisiko menarik keluar Rizky Ridho, mengingat Jepang punya penyerang-penyerang berbahaya.
Meski pada akhirnya kalah 0-4, tapi secara umum kinerja Rizky Ridho dijantung pertahanan tak boleh dinafikan. Arek Suroboyo berusia 22 tahun sudah mengeluarkan semua apa yang ia punya serta apa yang ia bisa guna menahan laju gempuran para penggawa Samurai Biru.
Dan satu lagi, Rizky Ridho menjadi satu-satunya pemain lokal yang bermain sepanjang laga setelah Yakon Sanuri yang juga bermain sebagai starter diganti pada menit ke-62.
Rafael Struick
Kembali dipercaya sebagai tombak utama, permainan Rafael Struick tak terlalu mengecewakan. Kendati mendapat penjagaan ketat dari bek-bek Jepang, Rafael Struick setidaknya masih bisa menciptakan teror di depan gawang Zion Suzuki.
Pelung terbaiknya tersuguh pada menit ke-13 saat menerima umpan crossing Kevin Diks dari sisi kanan pertahanan Jepang.
Rafael Struick mencoba menyambar bola sambil menjatuhkan diri dengan harapan si kulit bundar mengenai salah satu kakinya. Jika saja kena, bisa dipastikan berbuah gol.
Bersama Ragnar Oratmangoen, tendemnya di depan, Rafael Struick terus berjibaku tak kenal lelah. Hanya saja, gol yang ditunggu-tunggu tak jua tiba. Indonesia menyerah 0-4, Rafael Struick terlihat sedih.
Tetap semangat, Garudaku. Masih ada asa untuk diperjuangkan!
Advertisement
Persaingan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil Matchday 1
- Australia Vs Bahrain 0-1
- Jepang Vs China 7-0
- Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1
Hasil Matchday 2
- China vs Arab Saudi 1-2
- Timnas Indonesia vs Australia 0-0
- Bahrain vs Jepang 0-5
Hasil Matchday 3
- Australia vs China 3-1
- Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
- Arab Saudi vs Jepang 0-2
Hasil Matchday 4
- Jepang Vs Australia 1-1
- China Vs Indonesia 2-1
- Arab Saudi Vs Bahrain 0-0
Hasil Matchday 5
- Australia 0-0 Arab Saudi
- Bahrain 0-1 China
- Timnas Indonesia 0-4 Jepang
Klasemen Grup C
Pos | Tim | Play | Win | Draw | Lost | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jepang | 5 | 4 | 1 | 0 | 19-1 | 13 |
2 | Australia | 5 | 1 | 3 | 1 | 4-3 | 6 |
3 | Arab Saudi | 5 | 1 | 3 | 1 | 3-4 | 6 |
4 | China | 5 | 2 | 0 | 3 | 5-13 | 6 |
5 | Bahrain | 5 | 0 | 3 | 2 | 3-8 | 5 |
6 | Indonesia | 5 | 0 | 3 | 2 | 4-9 | 3 |
*Klasemen per Jumat, 15 November 2024 pukul 21.20 WIB