Bola.com, Jakarta - Dua bulan lagi Bahrain akan menghadapi Timnas Indonesia pada lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Jakarta. Pertandingan nanti akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada tanggal 25 Maret 2025.
Ada kabar baik bagi persepakbolaan Bahrain. Asosiasi sepak bola Bahrain baru saja mendapat pujian dari FIFA atas prestasi di bidang pembinaan usia muda.
Baca Juga
Duel Pelatih Iran Vs Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025: Hossein Abdi Akrab dengan Indonesia
3 Pemain Grup C Piala Asia U-20 2025 yang Bisa Membawa Malapetaka untuk Timnas Indonesia U-20: Harus Hati-hati!
Prediksi Iran Vs Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025: Dambakan Start Manis
Advertisement
Presiden FIFA Gianni Infantino, Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA Arsene Wenger, dan Kepala Pejabat Sepak Bola FIFA Jill Ellis memuji Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA), Jumat (17/1/2025).
FIFA menjalin kerja sama dengan asosiasi sepak bola Bahrain melalui Talent Development Scheme (TDS) atau skema pengembangan bakat. Tujuannya adalah memberi jalan dan kesempatan setiap anak perempuan atau laki-laki menuju permainan profesional, apa pun kondisinya. di mana mereka tinggal atau situasi keuangan mereka.
Pilar utama TDS adalah pengembangan Akademi Bakat FIFA, dengan tujuan untuk membangun setidaknya 75 fasilitas kinerja elit di 211 Asosiasi Anggota FIFA pada akhir tahun 2027.
“Di masa lalu, terlalu banyak pemain yang kehilangan kesempatan untuk berkarir secara profesional, hanya karena mereka tidak diperhatikan, atau karena mereka tidak mendapatkan pelatihan yang tepat. Melalui skema ini akan menguntungkan para pemain itu sendiri dan juga membantu negara mereka dengan memberi mereka peluang yang lebih baik untuk berkompetisi di level tertinggi. Berdampak baik bagi sepak bola, karena akan membantu menjadikan olahraga ini benar-benar mendunia,” kata Presiden FIFA dalam pesan video yang diputar pada upacara di ibu kota Bahrain, Manama.
"Acara penting hari ini di FIFA Talent Academy di Bahrain merupakan langkah maju yang penting bagi FIFA dan merupakan bukti kemajuan luar biasa Bahrain dalam mendukung talenta muda. Bahrain telah menjadi pionir dalam Skema Pengembangan Bakat FIFA dan saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan Anda. Bersama-sama, kita merayakan kemajuan besar yang telah dicapai," jelas Gianni Infantino.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Regenerasi yang Terstruktur
Sementara itu Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA, Arsene Wenger mengungkapkan kegembiraannya melihat langkah-langkah yang diambil Bahrain untuk memastikan keunggulan permainan akar rumputnya dapat meningkat.
Mantan pelatih Arsenal itu menjelaskan setidaknya FIFA sudah punya 21 akademi pengembangan bakat usia muda yang tersebar dan terbuka di beberapa negara. Lantas kenapa harus dimulai dari Bahrain?
"Karena saya pikir semua unsur di sini ada pada sisi struktural, pada sisi kemanusiaan, untuk menjadi pembukaan resmi pertama di sini di Bahrain. Karena kami ingin memberikan penghargaan kepada setiap federasi yang telah melakukan sesuatu untuk generasi mudanya dan kami memutuskan untuk memulainya di sini," ujarnya.
“Hal ini akan berdampak langsung pada kualitas generasi muda mereka, serta dampak tidak langsung yang dapat diukur dengan bagaimana negara-negara lain akan melihat bahwa Bahrain melakukan sesuatu. Kita harus melakukan sesuatu juga untuk generasi muda mereka." lanjut Arsene Wenger.
Advertisement
Kemajuan Sepak Bola Dunia
Didirikan pada tahun 2021, TDS bercita-cita untuk menyediakan fasilitas kelas atas bagi talenta muda dan mendukung keberhasilan implementasinya. FIFA juga mengirimkan pelatih terakreditasi di seluruh dunia untuk membantu membangun jaringan yang akan mampu mengidentifikasi pemain muda yang berpotensi, sarana dan prasarana, demi peningkatan standar sepak bola internasional secara global.
"Setelah beberapa tahun, kualitas dari apa yang Anda lakukan di level muda berdampak pada hasil di tim senior, tidak ada keraguan mengenai hal itu," kata Wenger.
"Seluruh 20 negara peringkat FIFA terbaik di dunia memiliki tingkat nilai pendidikan terbaik. Jadi, dampaknya 100 persen," jelas pria asal Prancis itu.
Nilai-Nilai di Luar Lapangan
Selain mematuhi langkah-langkah pengamanan yang ketat untuk memberikan ruang yang aman bagi generasi muda untuk bermain dan belajar, setiap Akademi Bakat FIFA juga harus memprioritaskan pendidikan sebagai landasan pendekatan holistik yang dirancang untuk memberikan dampak yang lebih luas pada masyarakat negara.
“Kami juga menyadari bahwa sepak bola memiliki peran penting di luar lapangan, sehingga Akademi Bakat FIFA akan berupaya mengembangkan individu-individu yang berwawasan luas dengan menanamkan nilai-nilai seperti disiplin, kerja tim, dan kepemimpinan melalui sepak bola di lingkungan yang aman," lanjut perkataan Gianni Infantino.
"Hal ini akan memastikan bahwa para pemain tidak hanya unggul di lapangan tetapi juga tumbuh sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan berkontribusi."
Sumber: FIFA
Advertisement