Bola.com, Jakarta - Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, blak-blakan mengenai kegagalan pertukaran pemain antara timnya dengan klub lain pada deadline penutupan bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2024/2025.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menutup transfer window untuk putaran kedua BRI Liga 1 pada 15 Januari 2025.
Baca Juga
Advertisement
Bambang mendeskripsikan jika barter pemain antara Persija Jakarta dengan tim yang tidak disebutkan namanya itu dapat terwujud, maka "bisa menjadi berita yang besar".
Pria yang karib dipanggil Bepe itu merahasiakan identitas pemain yang masuk rencana paket tukar guling itu. Meski diindikasikan adalah high profile sesuai dengan petunjuk yang diberikannya.
Persija tidak banyak beraktivitas pada lantai bursa transfer pertengahan musim BRI Liga 1. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu hanya mendatangkan dua pemain meliputi Pablo Andrade dan Yandi Sofyan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cerita Bambang Pamungkas
Sebaliknya, armada Carlos Pena tersebut melepas Pedro Dias dan meminjamkan Adre Arido ke Persikota Tangerang, Alwi Fadilah ke Bekasi City FC, dan Dia Syayid serta Riko Simanjuntak ke PSS Sleman.
Persija sebenarnya sempat naksir dengan Pratama Arhan sebelum merekrut Pedro Andrade untuk pos wingback kiri. Namun, suami dari Azizah Salsha itu lebih memilih tawaran True Bangkok United di Thailand.
"Tidak cuma Arhan sebenarnya. Ada beberapa nama yang kalau terjadi mungkin bisa menjadi berita yang besar. Tapi memang, ada beberapa tim yang menghubungi kami," ujar Bambang.
"Untuk meminjam pemain kami, karena mungkin mereka melihat ada beberapa pemain di posisi yang mereka butuh, kami sedikit 'berlebih'. Kemudian kami berpikir bahwa segala dinamika transfer itu harus memberikan keuntungan kepada kami," tuturnya.
Advertisement
Kolaps di Akhir
"Dari awal memang target kami hanya dua, di posisi bek kiri dan striker. Setelah itu posisi kami menunggu. Kalau ada tawaran, let say, barter yang menguntungkan buat kami, kenapa tidak?" ungkap Bambang.
"Tapi kalau tidak, kami tidak akan ambil itu. Walaupun sampai dengan H-1 ada suatu rencana transfer yang kalau ini terjadi mungkin bisa menjadi berita besar. Pertukaran pemain antara kedua tim yang mungkin bisa menjadi berita besar."
"Tapi pada akhirnya sampai dengan enam jam sebelum penutupan bursa transfer, hal tersebut tidak terjadi. Kami cukup aman karena memang kami tidak dalam posisi untuk membutuhkan tambahan lagi," jelas Bambang.