Bola.com, Jakarta - PSS Sleman mengarungi BRI Liga 1 2024/2025 sangat berat. Ketika 17 kontestan lain memulai kompetisi dengan nilai nol, Super Elang Jawa harus mengawali lewat minus tiga angka.
Ini imbas dari sanksi akibat match fixing yang dilakukan pengurus lama pada semifinal Liga 2 2018 silam. Kondisi ini membuat pelatih pertama, Wagner Lopes dan anak buahnya harus bekerja keras di beberapa laga pekan awal musim.
Baca Juga
Advertisement
Kendati begitu, mereka seolah tak segera keluar dari papan bawah klasemen sementara. Arsitek berdarah Brasil yang telah punya paspor Jepang dari hasil naturalisasi itu hanya bertahan selama tujuh pekan dengan meraih satu kemenangan, dua imbang, dan empat kekalahan.
Setelah Wagner Lopes diputus kontrak, PSS menunjuk Mazola Junior sebagai nakhoda baru. Di tangan juru taktik yang juga berasal dari Negeri Samba ini, pelan-pelan performa Fakhruddin Ariyanto dkk. ada peningkatan baik dari sisi teknis maupun nonteknis.
Meski mendapat warisan materi pemain lama, Mazola Junior telah menyelesaikan sebelas laga dengan menyumbang empat kali hasil absolut, dua seri, dan lima tumbang. Dengan tambahan empatbelas poin, kini PSS bertengger di rangking ke-13 klasemen sementara.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Aman
Lewat total 19 poin, posisi klub yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo ini relatif belum aman dari ancaman degradasi.
Pasalnya selisih poin dengan lima klub di bawahnya relatif tipis. Cleberson pun memuji kinerja Mazola Junior sejak membesut PSS.
"Banyak perubahan mulai coach Mazola Junior datang ke PSS. Terutama cara dia memotivasi pemain yang secara psikologis sangat terbebani akibat memulai kompetisi dengan poin minus," kata Cleberson.Â
"Padahal kami sudah bekerja keras di tiap pertandingan, namun beban itu seolah sulit kami hilangkan," lanjutnya.Â
Â
Â
Â
Advertisement
Memotivasi Pemain
Kelebihan pria berusia 59 tahun memotivasi para pemain tak lepas dari pengalamannya selama 20 tahun menjadi pelatih.
Selanjutnya bek tengah asal Brasil itu juga mengacungi jempol cara latihan dan taktik yang diberikan Mazola Junior.
"Secara teknis, Mazola Junior juga punya banyak program dan taktik permainan yang bisa kami lakukan dengan baik di latihan dan pertandingan. Sehingga kami bisa mencapai hasil seperti sekarang ini," ujar mantan pilar Madura United ini.
PSS menambah empat pemain baru pada bursa transfer kedua musim ini. Ada dua sosok asing, Vico Duarte dan Marcelo Cirino. Ditambah dua pemain lokal pinjaman yakni Rico Simanjuntak (Persija) dan Jayus Haryono (Arema FC).
"Posisi kami belum aman. Tapi kehadiran pemain baru membuat kami makin yakin bisa bermain lebih bagus dan meraih banyak poin di hingga akhir musim nanti," tuturnya.Â
Yuk Lihat Peta Persaingan
Advertisement