Bola.com, Sleman - BRI Liga 1 2024/2025 menyisakan enam pertandingan lagi. Kontestan tim papan atas dan bawah akan berjuang ekstra keras untuk mengamankan posisinya, tak terkecuali PSS Sleman.
Tim asuhan Pieter Huistra tersebut kini menempati posisi terbawah atau urutan ke-18 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan koleksi 22 poin. PSS mengumpulkan poin sama dengan Semen Padang, yang berada di peringkat ke-17.
Baca Juga
Advertisement
Tidak ada pilihan lain bagi Tim Super Elang Jawa selain memenangkan enam pertandingan kedepan untuk menjaga peluang bertahan di BRI Liga 1 musim depan. Hal itu disadari betul pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra.
"PSS ada di posisi yang sangat membutuhkan poin, seluruh pemain dan jajaran pelatih tahu, apalagi suporter yang sudah sangat tahu," ujar juru taktik berkebangsaan Belanda tersebut.
"Kami akan terus coba melawan itu dan perlu melakukan comeback yang sangat besar karena kami hanya tersisa enam laga dan itu harus PSS lakukan hingga akhir kompetisi," sambungnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perjuangan Dimulai
Perjuangan PSS akan dimulai saat menjamu runner-up klasemen sementara Dewa United pada matchday ke-29 BRI Liga 1. Bentrok kedua tim berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (17/4/2025) pukul 19.00 WIB.
Tim Elang Jawa datang dengan semangat berlipat karena untuk kali pertama akhirnya bisa bermain di rumah sendiri. Sebelumnya, PSS menjadi tim musafir karena Maguwoharjo direnovasi hingga lebih dari setahun.
Maguwoharjo dipastikan bergemuruh. Dua wadah suporter mereka: Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) akan mengerahkan anggotanya untuk mendukung perjuangan PSS di partai krusial ini.
"Ketika kita punya laga kandang pertama di musim ini tentu menjadi tambahan semangat tersendiri dan contohnya ketika latihan mungkin kita akan banyak mendapat energi," kata Pieter Huistra.
"Semoga bisa membantu PSS mencapai apa yang diinginkan dan ketika tim bisa main bagus di laga kandang pertama itu akan terus berlanjut," lanjutnya.
Â
Advertisement
Beberapa Momen Tidak Diuntungkan
Mantan pelatih Borneo FC tersebut mengakui timnya memang tidak bermain cukup bagus dalam beberapa laga terakhir. Selain itu, Pieter Huistra menyebut PSS tidak jarang dirugikan oleh keputusan wasit.
"PSS di beberapa laga tidak memainkan pertandingan yang cukup baik, ada beberapa momen tidak diuntungkan oleh keputusan wasit seperti lawan Biak, Solo, Barito kita tidak mendapatkan poin yang seharusnya kita dapatkan," ucapnya.
"Saya ingin mengubah itu semua dan harus mengambil keuntungan di laga kandang ini dan kita harus meyakini harus mendapat poin besok, itulah tantangannya," imbuh Pieter Huistra.
Â
Catatan Buruk
Hingga pekan ke-28, klub kebanggaan warga Sleman itu berstatus tim dengan kekalahan terbanyak, yakni 17 kali. PSS sejauh ini hanya mampu mengukir tujuh menang dan empat kalah.
Tim Elang Jawa sejauh ini sudah mencetak 33 gol dan kemasukan 43 kali. Bomber asal Brasil, Gustavo Tocantins memimpin daftar top scorer tim dengan torehan 11 gol plus empat assist dari 28 penampilan.
Sesudah jumpa Dewa United, PSS bakal bersua pemuncak klasemen sementara Persib Bandung. Kemudian melawan PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, dan Madura United.
Advertisement