Sukses


EKSLUSIF! Impian Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Pupus, Calvin Verdonk Menahan Tangis: Rasanya Sangat Menyakitkan

Gelandang Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, terlihat menahan tangis ketika mengomentari kegagalan Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

Bola.com, Jakarta - Gelandang Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, terlihat menahan tangis ketika mengomentari kegagalan Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Dia menyebut kegagalan itu sangat menyakitkan. 

Timnas Indonesia terpaksa mengucapkan selamat tinggal kepada Piala Dunia 2026 setelah dibekuk Irak 0-1 pada laga kedua Grup B putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di King Abdullah Sport City, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB. 

Kekalahan itu membuat peluang Timnas Indonesia benar-benar tertutup. Indonesia dipastikan jadi juru kunci grup B karena di laga pertama juga kalah 2-3 dari Arab Saudi. 

Pemain Timnas Indonesia yang merumput di Lille, Calvin Verdonk, tampak menahan tangis ketika dimintai komentarnya di mixed zone selepas laga. Dia terdiam selama beberapa waktu sebelum mengungkapkan perasaannya. 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ternyata Tidak Cukup

Menurut Verdonk, Timnas Indonesia sudah berusaha sekuat tenaga sepanjang laga. Namun, hasilnya tidak sesuai harapan. 

"Saya tidak tahu harus berkata apa. Kami berikan semuanya, tapi tidak ada apa-apa. Kami berikan semuaya dalam dua pertandingan ini, tetapi tidak cukup," tutur Verdonk. 

"Ketika saya berada di lapangan, saya berikan segalanya, Saya benar-benar ingin bermain dalam pertandingan ini dan membantu tim," imbuh Verdonk. 

 

3 dari 3 halaman

Sangat Menyakitkan

Verdonk hanya duduk di tribune penonton saat laga kontra Arab Saudi karena masih didera cedera kaki. Namun, dia berhasil pulih dan menjadi starter saat melawan Irak. 

Verdonk mengatakan para pemain kini fokus melajutkan karier dan bersiap untuk Piala Asia 2027. Namun, dia mengungkapkan kegagalan itu benar-benar menyakitkan. 

"Saat saya berada di tribune saat melawan Arab Saudi, saya mengepalkan tangan, saya ingin bermain, saya ingin membantu tim. Ketika kamu berada di luar tim, tidak bisa membantu tim," tutur Verdonk. 

"Kami telah melakukan segalanya untuk recovery dan bermain melawan Irak. Sayanganya itu tidak cukup. Saya pikir ini standar yang harus kami bawa ke lapangan di masa depan." 

"Sekarang semua orang akan melanjutkan karier, kami harus fokus ke Piala Asia. Tetapi ini sakit, sangat menyakitkan," imbuh Verdonk.

Video Populer

Foto Populer