BRI Super League: Takluk dari Persija, Pelatih PSBS Akui Lawan Unggul Kualitas

Divaldo Alves menyebut timnya cukup kerepotan menghadapi pressing ketat yang diperagakan lawan. Meski sempat menyamakan kedudukan, tim berjuluk Badai Pasifik itu babak belur pada paruh kedua.

"Persija press atas. Jadi susah ketika mau keluar dari zona itu, sulit karena mereka langsung press supaya kita tidak bisa transisi," kata Divaldo Alves.

"Mereka banyak movement di zona kiri dan kanan. Otomatis kalau kita lihat biasanya dalam sepak bola taktis, kalau bola ke kiri, sayap kiri masuk dalam."

"Tapi Persija enggak, mereka tetap buka, Allano buka, terus gelandang maju, satu stopper atas satu fullback naik. So, difficult karena mereka punya kualitas," lanjut mantan pelatih Persik Kediri itu.

Bek PSBS Biak, Pablo Andrade, memberikan komentar selepas pertandingan. Perasaan pemain asal Brasil itu campur aduk usai mencetak gol perdana buat Tim Badai Pasifik.

"Saya senang karena bisa mencetak gol, tapi sedih karena tim tidak mendapatkan poin hari ini. Ya, kita Persija adalah tim yang tangguh, jadi kami berusaha menekan, tapi mereka juga terus menekan sepanjang laga," ucapnya.

"Setelah mencetak gol, skor menjadi 1-1 di babak pertama. Kami fokus pada pertahanan, namun itu sangat sulit tapi kami tetap berusaha. Sekarang kami akan fokus pada laga berikutnya," imbuh Pablo.

Ini menjadi kekalahan kelima PSBS di BRI Super League 2025/2026. Badai Pasifik kini masih tertahan di posisi ke-16 klasemen sementara dengan koleksi enam poin. Mereka juga baru menang sekali musim ini.