PSSI Klaim Sedang Kerja Keras Cari Pelatih Timnas Indonesia yang Akan Memimpin dalam Jangka Panjang: Ingin Figur yang Terbaik

Vivin meminta kepada pencinta sepak bola Indonesia untuk bersabar. Sebab, PSSI akan lebih selektif dalam memilih pelatih Timnas Indonesia.

"Kami meminta semua pihak untuk bersabar, karena proses pemilihan pelatih senior putra ini dilakukan dengan sangat matang," imbuh Vivin.

"Kami ingin figur yang terbaik untuk posisi ini," jelas Vivin.

PSSI menilai pembangunan prestasi tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan harus direncanakan secara menyeluruh dari berbagai aspek.

Karena itu, PSSI menekankan pentingnya kesinambungan antara program jangka panjang dan visi besar sepak bola nasional.

"Kami juga ingin mengingatkan kembali, prestasi itu adalah investasi. Ini bukan cuma masalah biaya, tapi juga membutuhkan waktu dan strategi yang pas," imbuh Vivin.

Buntut belum mempunyai pelatih baru, PSSI melepaskan FIFA Matchday November 2025 untuk Timnas Indonesia. Sebagai gantinya, timnas U-22 yang akan bermain untuk persiapan menuju SEA Games 2025.

Timnas Indonesia baru akan tampil lagi di FIFA Matchday pada Maret 2026. Tim berjulukan Garuda itu kemungkinan sudah dikomandoi arsitek anyar.

Sementara itu, anggota exco yang lain, Endri Erawan, menepis kabar yang beredar bahwa 10 anggota Exco PSSI bakal setuju jika dilakukan jajak pendapat untuk mengembalikan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia.

STY pernah lima tahun menangani Timnas Indonesia pada 2020-2025. Pada awal tahun ini, ia dipecat Ketua PSSI, Erick Thohir, dan digantikan Patrick Kluivert.

Namun, nasib Kluivert lebih buruk dari Shin Tae-yong. Nakhoda asal Belanda itu diberhentikan setelah hanya sembilan bulan memimpin Timnas Indonesia.

"Terkait kabar yang beredar bahwa sepuluh anggota Exco PSSI setuju Shin Tae-yong akan melatih timnas Indonesia, itu dipastikan tidak benar," kata Endri.