Berambisi Lolos Semifinal SEA Games 2025, Filipina U-22 Siapkan Fisik dan Mental untuk Ladeni Timnas Indonesia U-22

Selain itu, jika lolos ke semifinal setelah mengalahkan Indonesia, berarti Filipina mengakhiri paceklik tiga dekade. Terakhir kali Filipina mencapai empat besar SEA Games adalah pada tahun 1993 di Singapura, dan sebelumnya adalah pada edisi 1991 ketika mereka menjadi tuan rumah.

Menghadapi Indonesia jelas merupakan tantangan besar. Tim asuhan Garrath McPherson harus menghadapi lawan yang berpengalaman dan dianggap sebagai kandidat utama peraih medali emas. Namun, pelatih Australia tersebut menegaskan bahwa anak didiknya tidak gentar.

"Kami memiliki pemain yang kuat secara fisik dan mental. Tim pemenang akan menjadi tim yang menunjukkan karakter dan sikap yang lebih baik. Seluruh tim sangat antusias dengan kesempatan ini," ujar pelatih McPherson dikutip dari laman The Thao 247.

Kemenangan 2-0 atas Myanmar di pertandingan pertama telah meningkatkan kepercayaan diri Timnas Filipina U-22, membantu mereka merasa lebih percaya diri saat menghadapi Garuda Muda, tim yang bertekad mempertahankan statusnya peraih medali emas di SEA Games dua tahun lalu.

Skuad mereka dihuni nama-nama penuh potensi seperti Sandro Reyes, Santi Rublico, Javier Mariona, dan Alex Monis yang sudah ikut bagian di Timnas senior. Kemudian ada sederet pemain andalan the Azkals level U-22 seperti Otu Banatao, Nic Guimaraes, Noah Leddel, John Lucero, Gavin Muens, dan Dov Cariño.

Ditambah nama baru seperti Dylan Demuynck, Stavros Charalampous, dan Nico McMillan. Dua pemain menonjol Filipina saat mengalahkan Myanmar kemarin adalah Alex Monis dan Dylan Demuynck, sebagai dua sayap kencang dan mematikan.

Sumber: The Thao 247