Persijap Panen Denda dari Komdis PSSI: Pemain Asing Kena Tambahan Skorsing karena Tekel Brutal hingga Larangan Tanpa Penonton

Bola.com, Jepara - Persijap Jepara menanggung sanksi yang bertumpuk dari Komdis PSSI setelah insiden pelanggaran serius dan kericuhan yang terjadi pada duel melawan Semen Padang pada pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026.

Berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang dirilis, Persijap Jepara mendapatkan dua hukuman serius akibat pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara, Kamis (20/11/2025) itu.

Sanksi pertama yang disebut Komdis PSSI diberikan kepada pemain asing asal Niger, Najeeb Yakubu. Bek sayap berusia 25 tahun itu diganjar tambahan larangan bermain akibat melakukan pelanggaran keras kepada pemain Semen Padang.

Dalam duel tersebut, Yakubu memang melakukan tekel keras di pinggir lapangan. Akibatnya, tanpa harus menunggu input dari VAR, wasit Irfan Wahyu Wijanarko memberikan kartu merah langsung kepada bek sayap Laskar Kalinyamat itu.

2 dari 4 halaman

Tambahan Skorsing

Persijap Jepara, Najeeb Yakubu — Pemain asing Persijap Jepara di BRI Super League 2025/2026, Najeeb Yakubu. (Bola.com/Radifa Arsa)... Selengkapnya

Menurut Komdis PSSI, tekel keras yang dilakukan oleh Yakubu itu termasuk dalam kategori pelanggaran yang serius. Bahkan, aksi semacam ini menjurus pada tindakan kasar yang bisa mengakibatkan risiko cedera.

“Melakukan pelanggaran serius bertindak kasar yaitu melakukan tekel keras terhadap pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung,” tulis putusan dari Sidang Komite Disiplin PSSI untuk Najeeb Yakubu.

Akibatnya, pelanggaran yang masuk dalam kategori ‘Serious foul/excessive force’ itu membuat pemain Timnas Niger ini mendapatkan tambahan larangan bermain sebanyak tiga pertandingan dan denda Rp10 juta.

Absennya Yakubu tentu menjadi kerugian besar bagi Persijap Jepara. Pasalnya, dia merupakan salah satu pemain utama di pos bek kiri. Yakubu tercatat sudah bermain sebanyak 11 kali, di mana 10 di antaranya jadi starter.

3 dari 4 halaman

Aksi Pitch Invasion

Tidak hanya itu, Persijap Jepara juga mendapatkan sanksi tegas dari Komdis PSSI karena insiden pitch invasion. Sebab, seusai laga kontra Semen Padang itu, ada beberapa oknum suporter yang memaksa masuk lapangan dan melakukan perusakan fasilitas.

Akibat insiden tersebut, Persijap Jepara mendapatkan sanksi tegas dari Komdis PSSI. Sebab, hal ini termasuk dalam pelanggaran Pasal 70 dalam Kode Disiplin PSSI Tahun 2025. Mereka pun disanksi menggelar satu laga kandang tanpa suporter.

“Merujuk kepada Pasal 70 ayat (1) dan (2) dan lampiran nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2025, Klub Persijap Jepara diberikan sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah,” tulis Komdis PSSI.

Selain larangan tersebut, Persijap Jepara juga dijatuhi sanksi denda sebesar Rp60 juta. Dari keterangan Komdis PSSI, pengulangan dari pelanggaran yang sama bakal mendapatkan hukuman yang lebih berat.

4 dari 4 halaman

Dikecam Manajemen

Manajemen Persijap pun turut menyampaikan kecamannya atas aksi perusakan dan provokasi yang dilakukan sejumlah oknum suporter. Laskar Kalinyamat bakal memberlakukan tindakan yang tegas bagi suporter yang telah melakukan pelanggaran.

“Persijap mengecam keras tindakan anarkis, provokasi, perusakan aset stadion, dan pelanggaran aturan. Demi sportivitas serta kenyamanan tim tamu dan seluruh pendukung, Persijap akan tegas dalam memberlakukan tindakan pendisiplinan sesuai peraturan yang berlaki bagi siapa pun yang melanggar,” tulis Persijap.

“Apa pun bentuk pelanggarannya, pada akhirnya hanya akan merugikan Persijap dan menambah beban perjalanan kita musim ini. Support positif kalian sangat kami butuhkan di saat seperti ini. Ayo dukung Persijap secara positif dan kreatif, Jap!”