3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Bisa Jadi Supersub Kontra Myanmar

Hokky Caraka menjadi satu di antara opsi pemain yang layak dipertimbangkan oleh Indra Sjafri untuk menambah kekuatan lini depan Timnas Indonesia U-22. Striker Persita Tangerang ini memiliki potensi yang layak dimaksimalkan.

Ketajaman Hokky memang belum begitu maksimal, baik di level klub maupun tim nasional. Namun, striker berusia 21 tahun ini tetap menjadi satu di antara pemain yang memiliki pengalaman oke di level internasional.

Hokky sempat dimainkan Indra selama 10 menit saat menghadapi Filipina. Jika mendapatkan kesempatan lebih longgar, pemuda asal Gunung Kidul, DIY, itu berpotensi memberikan kontribusi yang lebih besar.

Satu di antara pemain yang belum dimainkan oleh Indra Sjafri di SEA Games 2025 ini ialah Jens Raven. Dia memang belum memiliki pengalaman yang oke karena usianya memang menjadi yang termuda di Timnas U-22.

Duel kontra Myanmar U-22 tampaknya menjadi kesempatan yang baik bagi Indra Sjafri untuk menurunkan striker Bali United ini.

Dia sebetulnya punya kualitas yang mumpuni sebagai andalan di lini depan.

Andai Mauro Zijlstra mengalami kebuntuan dan kembali terisolasi seperti partai sebelumnya, ini menjadi momentum yang tepat untuk menjajal kualitas Jens Raven sebagai target man di lini depan Garuda Muda.

Timnas Indonesia U-22 membutuhkan kreativitas yang lebih oke di lini tengah. Duet Ivar Jenner dan Rivaldo Pakpahan memang solid untuk menjaga kedalaman, tetapi belum cukup cair dan fleksibel saat menghadapi Filipina.

Skuad Garuda Muda disebut membutuhkan kreativitas yang lebih baik dibanding bermain aman dengan menduetkan Ivar dan Rivaldo. Artinya, ini bisa menjadi momentum bagi Zanadin Fariz untuk mulai beraksi.

Gelandang Persis Solo ini memiliki keberanian yang oke dalam melakukan penetrasi dari lini tengah. Kemampuan ini bakal berguna andai skuad Garuda Muda kesulitan menembus pertahanan Myanmar.