Wonderkid Persis Sukses Lolos Seleksi Jalani TC ke Barcelona, Cari Ilmu di Negeri Matador

Richie mengakui, butuh kerja yang sangat keras untuk bisa bersaing di ajang EPA Future Stars Camp ini. Sebab, persaingan yang tersaji sangat ketat sehingga menuntut setiap peserta untuk mengeluarkan potensi terbaiknya.

"Rivalitasnya sangat ketat karena semua pemain ingin meraih tiket berangkat ke Spanyol. Saya juga tidak kalah dalam bekerja keras dengan memberikan performa maksimal di setiap sesi yang diberikan mentor," lanjut Richie.

Sebelum berangkat ke Spanyol, Richie telah mendapatkan banyak pengalaman berharga selama proses seleksi. Hal ini utamanya berkaitan dengan kedisiplinan dan mentalitas sebagai modal penting untuk berkarier.

"Saya banyak belajar dari training camp yang berlangsung di Bekasi, terutama seperti bermain dengan tenang, cepat mengambil keputusan, dan memiliki kepercayaan diri ketika menguasai bola," ungkapnya.

Sementara itu, pelatih Persis U-16, Imam Rohmawan, mengirimkan pesan penting agar Richie bisa memaksimalkan kesempatan menimba ilmu di Spanyol ini. Menurut Imam, ini bisa jadi modal untuk mematangkan potensinya hingga menembus level profesional.

"Saya juga sudah berpesan kepada Richie untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Jadikanlah ini peluang untuk meniti karier di dunia sepak bola profesional," ujar Imam.

Selain Richie, Persis U-16 sebetulnya mengirimkan dua pemain lainnya, yakni Pandu Tri Saputra serta Aflakha Sultan. Akan tetapi, hanya satu pemain saja yang berhasil menembus seleksi ketat ini.

"Dua pemain Persis U-16, Pandu dan Aflakha, tidak lolos untuk mengikuti tahapan selanjutnya program pengembangan pemain muda. Meski belum lolos untuk mengikuti latihan di Spanyol, mereka tetap harus bekerja keras karena masih ada peluang lain untuk menjadi pemain sepak bola profesional," kata mantan pesepak bola era 90-an itu.