BRI Super League: Kekalahan Persib di Kandang Malut United, Jadi Pelajaran Berharga

Ia menyoroti gol kedua yang bersarang ke gawang Persib sebagai contoh nyata. Kesalahan passing yang dilakukan Teja Paku Alam dinilainya bukan semata kesalahan individu, melainkan akibat pemain yang belum mampu beradaptasi dengan kondisi lapangan.

“Passing terlalu pelan sampai bola berhenti. Itu karena pemain belum menyesuaikan diri dengan lapangan. Selain itu, komunikasi antarpemain juga masih kurang, jarak antarlini terlihat berjauhan,” ucap Asep.

Secara keseluruhan, Asep menilai permainan Persib berada di bawah performa terbaiknya sejak menit awal lawan Malut United, bahkan sudah berada dalam tekanan lawan. 

“Memang ada perlawanan, tapi mulai menit 30 ke atas, lini-lini sudah tidak rapat. Banyak ruang kosong, terutama di area pertahanan,” imbuh Asep.

Menatap laga berikutnya melawan Bhayangkara FC, mantan asisten pelatih Persib ini optimistis Beckham Putra Nugraha dkk sudah melakukan evaluasi menyeluruh.

Evaluasi bukan untuk mencari kambing hitam, melainkan memperbaiki kekurangan yang terlihat pada laga sebelumnya.

“Saya yakin evaluasi sudah berjalan. Selain itu, mental pemain juga harus ditingkatkan, apalagi nanti main di kandang sendiri,” tegas Ujeb sapaan akrabnya.

Menurutnya, Persib juga perlu mengembalikan kepercayaan diri dan menunjukkan kepada Bobotoh bahwa nama besar Persib masih sangat kuat.

Terkait kemungkinan rotasi pemain, Asep menilai hal itu sepenuhnya menjadi kebutuhan strategi dari pelatih, Bojan Hodak.

“Rotasi itu tergantung strategi pelatih. Siapa yang diturunkan dan bagaimana pendekatannya, itu kewenangan pelatih,” tegasnya sambil mengakhiri.

Persib akan kembali menjalani latihan pada Rabu (17/12/2025) di lapangan pendamping Stadion GBLA untuk persiapan menghadapi Bhayangkara FC dalam laga pekan 14 BRI Super League di Stadion GBLA, Kota Bandung, Minggu (21/12/2025