Adu Gemerlap Amunisi Asing Dewa United Vs Persis Solo: Nilai Pasarnya Jomplang, Hasilnya Enggak Beda Jauh

Untuk saat ini, Dewa United masih tercatat sebagai satu di antara kontestan dengan total nilai pasar tertinggi di BRI Super League 2025/2026.

Skuad asuhan Jan Olde Riekerink itu menempati peringkat ketiga setelah Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Dewa United tercatat dihargai sebesar Rp104,90 miliar. Angka ini memang terhitung fantastis mengingat skuad Banten Warriors hanya punya sembilan pemain asing, berbeda dengan Persib dan Persija yang punya 11 amunisi impor.

Sementara itu, keseluruhan nilai pasar Persis hanya berada di angka Rp67,09 miliar. Dengan angka ini, Laskar Sambernyawa berada di peringkat ke-13.

Rata-rata harga pasar pemainnya hanya menyentuh Rp2,16 miliar.

Untuk musim ini, nama-nama pemain asing Dewa United memang tak jauh berbeda dari musim sebelumnya. Sebagian besar pemain dengan nilai pasar fantastis masih tetap memperkuat skuad Banten Warriors.

Hanya, untuk pemain termahal, posisinya ditempati amunisi terbaru, Jonathan Carlos Pereira yang dibanderol Rp8,69 miliar. Setelah itu, di urutan kedua, ada gelandang asal Argentina, Alexis Messidoro (Rp7,82 miliar).

Selain itu, skuad Banten Warriors masih memiliki beberapa pemain dengan nilai pasar yang tinggi seperti Hugo Gomes (Rp6,95 miliar), Sonny Stevens (Rp6,08 miliar), serta Alex Martins (Rp6,08 miliar).

Sementara itu, nama-nama pemain asing Persis tidak begitu mengesankan. Sebab, hanya ada satu pemain saja yang nilainya cukup fantastis, yakni bek asal Belanda, Xandro Schenk, yang dibanderol Rp5,21 miliar.

Setelah itu, ada dua pemain yang nilai pasarnya sama, yaitu Sho Yamamoto dan Fuad Sule, yang dibanderol Rp4,35 miliar. Dua pemain berikutnya ialah Jordy Tutuarima dan Cleylton Santos, yang sama-sama dihargai Rp3,91 miliar.

Dari semua nama-nama ini, memang hanya Sho Yamamoto yang dianggap sebagai pemain bintang. Winger asal Jepang itu memiliki kiprah yang cukup teruji di Indonesia, termasuk jadi amunisi penting Persis selama beberapa musim terakhir.