9 Prioritas Pemain Incaran Jose Mourinho Saat Berlabuh di MU

Bola.com, Manchester - Beberapa hari terakhir, sosok Jose Mourinho menjadi pusat perbincangan publik, terutama para penggila Premier League. Kabar beredar, The Special One sudah sepakat untuk menukangi Manchester United, mulai musim panas mendatang.

Andai bergabung, banyak pihak memprediksi akan ada perubahan besar, tak hanya dari sisi permainan, melainkan juga penggawa penghuni Old Trafford. Arus masuk-keluar pemain menjadi hal yang paling menarik untuk ditunggu.

Mou kabarnya sudah memberikan usulan beberapa nama yang harus diburu jajaran manajemen The Red Devils. Berikut ini 10 pemain yang bakal mendapat atensi khusus dari Mourinho ketika dirinya menjadi arsitek Manchester United.

1. Harry Kane

Seperti dirilis The Independent, Harry Kane menjadi burutan nomor satu Mourinho. Ia berstatus 'mandatory man' ketika Mou datang di Old Trafford. Hasrat tersebut bukan tanpa alasan. Sosok sang bomber dianggap cocok dengan keinginan karakter pemain pilihan The Special One.

Kane sudah membuktikan dirinya mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Inggris. Tajam, efisien, visi bagus, pekerja keras dan sanggup beradaptasi dengan siapapun, membuat pemuda berusia 22 tahun ini punya kriteria mumpuni sebagai bomber kelas wahid.

Di tangan Mou, kualitas Kane diprediksi bisa meningkat tajam. Bahkan, jika benar masuk, bisa saja Kane bakal menjadi suksesor Wayne Rooney, yang sudah mulai termakan usia. Saat ini, Kane memiliki statistik 53 gol dalam 93 penampilan bersama Spurs sejak musim 2014-2015.

Satu hal lagi, Mou sudah menyatakan dirinya menjadi penggemar berat Kane. Secara strategi, keberadaan Kane hampir dipastikan membuat MU akan bermain dengan model striker tunggal, seperti saat Sir Alex Ferguson mengandalkan Ruud van Nistelrooj.

2. Raphael Varane

Bek tengah ini menjadi pilihan Jose Mourinho saat menukangi Real Madrid. Saat itu, Mou tergolong berani untuk mengambil keputusan menaikkan level Varane dari tim Castilla. Insting tersebut menjadi realitas, karena Varane bisa menjawab segala tantangan yang diinginkan sang pelatih.

Kini, ia menjadi satu di antara bek andalan El Real. Kemampuannya dalam duel udara, seimbang dengan marabahaya yang datang jika sudah merangsek ke area penalti lawan. Dia juga pandai membaca arah bola lawan, meski punya kelemahan pada konsistensi dan emosi.

Jika datang ke Old Trafford, Varane akan mengisi kebutuhan bek tengah tangguh. Sudah jadi rahasia umum, kubu Setan Merah selalu bermasalah dengan area bek sentral. Musim ini, kombinasi Chris Smalling, Phil Jones sampai Daley Blind, tak bisa menjadi andalan maksimal.

Musim ini, Varane memiliki catatan statistik cukup bagus. Sebagai pemain bertahan, ia mampu mencatat rata-rata 1,6 tekel per partai, 1,7 intersep per pertandingan dan 0,8 pelanggaran per gim.

3. Marquinhos

Usianya baru 21 tahun, tapi sosok pemain berkebangsaan Brasil ini mampu menunjukkan ketenangan saat menjaga area pertahanan Paris St Germain. Berduet dengan David Luiz, tak membuat grogi.

Begitu juga kala bertemu sederet striker berbahaya di ajang Liga Champions maupun domestik, gagal memberikan tekanan berarti bagi sepak terjang Marquinhos. Posturnya tak cukup tinggi, hanay 183 cm, namun diimbangi dengan kemampuan duel dan timing tepat saat menjemput bola di udara.

Ia pun termasuk satu di antara bek dengan tipikal stylish, yakni menekan lawan tanpa harus mengasari. Tercatat, tekel yang dilakukan per partai hanya di angka rata-rata 1,2 dan intersep 0,7 per partai.

Mou punya hasrat tinggi memiliki Marquinho, karena kemampuannya juga bisa beroperasi di area gelandang bertahan ataupun bek kiri. Andai duet Varane-Marquinhos terealisasi, kombinasi tersebut bakal menjadi batu karang bagi lawan.

4. Marc Bartra

Pemain ini mendapat didikan di La Masia, yang membuatnya punya kapasitas tak diragukan sebagai pemain bertahan. Posisi aslinya ada di area tengah, namun bisa juga menjadi andalan pelatih untuk bertahan di sisi kiri dan kanan.

Kekurangan hanya di sisi inkonsistensi saat beradu sprint, yang tak tahan sepanjang 90 menit. Ia mampu menutup kekurangan itu dengan kepandaian membaca arah bola. Kemampuan itu pula yang membuat Bartra menjadi rebutan beberapa klub besar di Eropa.

Faktor pengalaman Bartra yang semakin bertambah, bisa memberi tambahan kekuatan pada skema pragmatis yang seringkali menjadi andalan Jose Mourinho.

5. John Stones
Pemain serbaguna ini menjadi pujaan fans Everton. Corak permainannya tegas, lugas, tanpa kompromi dan sanggup melakukan intimidasi. Ia bisa beroperasi di bek tengah, full-back sampai gelandang bertahan.

Di Everton, Stones menjadi sorotan bersama Ross Barkley. Itu pula yang sepertinya bakal dilakukan Mou andai berada di Manchester United, dan sang pemain bisa digaet. Sepanjang musim ini, pemain berkepala plontos ini memberikan kontribusi lebih banyak dibanding tahun lalu.

Manajer Everton, Roberto Martinez menyatakan, dirinya sangat keberatan jika harus kehilangan Stones. Pemain berusia 21 tahun ini menjadi andalan di area belakang, terutama karena ia juga memiliki postur 188 cm.

Pada sisi lain, Martinez juga berharap Stones bisa merasakan atmosfer yang lebih tinggi. Medium yang paling bagus ada di zona Eropa. Sementara Everton terhitung susah untuk konsisten setiap tahun bertarung di kawasan benua Biru.

6. Aymeric Laporte

Bek sentral berpostur 189 cm ini menjadi satu di antara pemain yang paling menonjol di arena La Liga musim ini. Ia memiliki kemampuan tinggi untuk membaca pergerakan lawan, juga tangguh dalam urusan duel udara.

Faktor bentuk fisik yang tergolong kurus dianggap bukan menjadi halangan. Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps mengungkapkan, dirinya 'kesengsem' dengan perkembangan pemain berusia 21 tahun tersebut.

Itu pula yang membuat Deschamps menyatakan hasrat untuk menggunakan jasa Laporte di timnas Prancis. Kabarnya, saat menangani Real Madrid, Mou pernah mengirim sinyal untuk merekrut sang pemain. Sayang, kala itu tak terealisasi karena kurang dukungan dari manajemen.

7. Ruben Neves

Nama pemuda berusia 18 tahun ini sudah menjadi perbincangan sejak memperkuat timnas junior Portugal. Tak heran jika Neves sudah berkostum timnas senior. Setidaknya, sudah dua partai dikoleksi saat bermain bareng Cristiano Ronaldo dkk.

Kondisi tersebut seolah menjadi 'hadiah' alias berkah dari penampilan menonjol saat berbaju FC Porto. Ia muncul menjadi satu di antara gelandang terbaik di Liga Portugal, meski tak selalu mendapat tempat di tim utama.

Kabarnya, Manchester United sudah memberikan penawaran ke kubu FC Porto sebesar 29 juta pounds atau sekitar Rp 580 miliar. Angka tersebut sesuai dengan syarat penjualan atau release clause dari kubu Porto.

Ruben Neves memiliki daya jelajah tinggi sebagai gelandang serang. Ia juga pandai mengatur ritme permainan, meski kadang masih ceroboh untuk menentukan timing bola diumpan atau ditembak langsung.

8. Wesley Sneijder

Pengalaman segudang, atraktif, punya cannon ball berpresisi tinggi, meski kadang meledak-ledak. Karakter itu yang digemari Jose Mourinho, dan membuat sang pelatih memasukkan nama Wesley Sneijder ke daftar pemain yang wajib direkrut manajemen Manchester United.

Pemain asal Belanda ini memiliki kemampuan teknis yang sangat diperlukan Manchester United. Daya jelajah, visi bermain dan kemampuan umpannya tak perlu diragukan. Musim ini, ia sudah mengoleksi 5 gol, 7 assist, rata-rata 3,6 tembakan per pertandingan dan akurasi umpan mencapai angka 86,7 persen.

Deretan statistik tersebut semakin membuat kubu Manchester United kepincut. The Red Devils memang membutuhkan pemain yang punya kemampuan lebih untuk mengatur aliran bola.

9. Henrikh Mkhitaryan

Gelandang berusia 27 tahun ini sempat menjadi rebutan beberapa klub besar Eropa pada musim panas tahun lalu. Tercatat ada Juventus, Arsenal, Liverpool, Paris St Germain, Manchester United dan Bayern Munchen, yang sudah mengirimkan sinyal untuk merekrut Mkhitaryan.

Sayang, hal itu gagal terealisasi karena manajemen Borussia Dortmund enggan melepas pemain terbaik di area tengah. Meski sudah memiliki Shinji Kagawa dan Ilkay Gundogan, peran Mkhitaryan tetap dibutuhkan.

Saat itu, faktor teknik menjadi alasan utama, selain harga yang tak cocok. Kemampuan utama Mkhitaryan adalah melayani pergerakan barisan depan. Musim ini, ia sudah mencatat 17 assist, dan menjadi satu di antara pemain dengan koleksi terbanyak.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini