Sukses


Potret 7 Tim Terbaik Menuju Titel Premier League

Bola.com, Jakarta - Kompetisi Premier League 2016-2017  dalam beberapa hari lagi akan bergulir. Musim lalu, Leicester City membuat kejutan besar dengan tampil sebagai juara. Lantas, bagaimana dengan musim ini?

Leicester City tampil sebagai juara dengan mengumpulkan nilai akhir 81 poin dari 38 pertandingan. The Foxes unggul 10 poin dari Arsenal yang menempati posisi kedua.

Tampilnya Leicester sebagai juara membuat para klub papan atas melakukan pembenahan diri, dari sisi pemain dan manajer. Manchester United menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer anyar. Sementara itu, Manchester City menunjuk Pep Guardiola. Adapun, Chelsea memakai jasa Antonio Conte.

Di bursa transfer, duo Manchester menjadi yang paling aktif. Manchester United mendatangkan berbagai pemain bintang, di antaranya gelandang Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic. Manchester City mendapatkan tanda tangan Nolito dan bek muda tangguh asal Everton, John Stones.

Hadirnya berbagai pelatih top dan pemain bintang membuat peta persaingan Premier League musim 2016-2017 dipastikan semakin menarik. Berikut Bola.com akan menganalisa kekuatan 7 klub terbaik liga Inggris menapak musim 2016/2017, berdasarkan kebijakan transfer dan performa selama tur pramusim.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

Manchester United

Manchester United

Pemain Bintang Klub Manchester United (Bola.com/Rudi Riana)

Manchester United tampil apik pada awal musim 2015-2016 dengan mengemas delapan kemenangan dan dua kekalahan. Namun, performa Setan Merah menurun pada pekan ke-14.

Terbukti tiga kekalahan beruntun menerpa Setan Merah saat melakoni laga ke-16 hingga 18. Selain itu torehan gol yang diciptakan bila dibandingkan musim lalu jauh menurun. Raihan 49 gol musim lalu masih kalah jauh bila dibandingkan musim 2014/2015 dengan 62 gol.

Malah bisa dikatakan nilai rapor permainan Menir Belanda tersebut tidak lebih baik jika dibandingkan MU saat kepelatihan David Moyes. Pelatih berkebangsaan Skotlandia tersebut membuat United berhasil mencetak lebih dari 80 namun tetap menjaga rataan penguasaan bola hingga 54% per pertandingan

Hal tersebut membuktikan monotonnya pola permainan yang diterapkan Louis Van Gaal dengan banyak bermain ball possesion namun jarang melakukan percobaan ke gawang lawan. Permainan tersebut sangat tidak identik dengan kebiasaan United yang banyak melakukan tusukan dan serangan lewat temkana jarak jauh dan umpan silang.

Namun manajemen United berbenah demi mendapatkan kembali kejayaan seperti saat diarsiteki Sir Alex Ferguson. Mendatangkan pelatih sekelas Jose Mourinho dan merekrut pemain yang sesuai dengan kebutuhan pelatih menjadi indikasi bahwa United tak ingin lagi melakukan blunder merekrut pemain didasarkan performa bagus sesaat musim sebelumnya dengan harga yang overrated.

Mendatangkan pemain syarat pengalaman yang sukses saat di Paris Saint Germain, Zlatan Ibrahimovic akan membuat reuni Ibra-Mou saat di Inter Milan akan berbuah manis.

3 dari 8 halaman

Manchester City

Manchester City

Pemain Bintang Klub Manchester City (Bola.com/Rudi Riana)

Performa tim yang di nahkodai Pellegrini tersebut sangat istimewa setelah pada lima pertandingan pembuka mampu meraih 100 persen kemenangan, diantaranya mampu menjungkalkan calon juara favorit Chelsea 3-0 di pekan kedua Liga Inggris.

Namun setelah paruh pertama selesai digulir, Performa Manchester biru mulai menukik tajam. Terlebih saat melakoni laga pada pekan ke-25 hingga 27, dimana City memperoleh 0 poin dari 9 poin yang dicanangkan.

Pellegrini pada saat itu menilai anjloknya performa tim didasarkan bukan karena faktor teknis melainkan non teknis. Terlalu cepatnya managemen mengambil keputusan mengumumkan nama pelatih baru disinyalir mengubah konsentrasi dan hilang fokus pemain saat pertandingan.

Musim lalu Manchester City berasil mengumpulkan 71 gol dengan kebobolan 41 gol di liga Inggris. Hasil tersebut disinyalir lebih buruk jika dibandingkan dengan musim lalu yang mampu melesatkan 83 gol dan hanya kebobolan 38 gol. Itu merupakan rekor terburuk City kala di arsiteki Pellegrini.

Sekarang City sudah kedatangan pelatih penuh trofi, Josep Guardiola. Pep akan dibebankan tugas berat mejuarai Liga Inggris musim ini. Keseriusan tersebut dibuktikan denagn mendatangkan pemain seperti Nolito yang tampil cemerlang kala membela Spanyol di Piala Eropa 2016 serta Gundogan yang disinyalir akan segera mengambil alih peran sentral Yaya Toure di lini kedua Manchester City.

Tentu pep juga akan menularkan pola permainan yang sama saat menukangi Bayern Munchen dan Barcelona dengan harapan mampu menyumbangkan berbagai ragam Trofi di lemari Manchester City.

 

4 dari 8 halaman

Arsenal

Arsenal

Pemain Bintang Klub Arsenal (Bola.com/Rudi Riana)

Arsenal yang identik dengan peringkat ke empat berhasil keluar sebagai Runner-up Premier League musim lalu. Pada pertandingan terakhir kala melawan West Bromwich albion mampu memaksimalkan kesempatan menjadi kemenangan saat peringkat dua saat itu Tottenham Hotspur justru tumbang oleh klub yang dipastika degradasi Newcastle united 5-1.

Namun di balik kesuksesannya keluar sebagai Runner up, performa the Gunners acap kali naik turun. Di pekan pertama saja sudah takluk atas tim papan tengah WestHam united 0-2 di kandang.

Selain memperbaiki performa di pekan ke-6, peringkat Arsenal juga ikut terbantu dengan menurunnya penampilan City dan Manchester United. Meskipun begitu, raihan gol Arsenal pada tahun 2015 dapat dikatakan menurun jika dibandingkan dua musim terakhir. Padahal performa Ozil yang kembali ke jalur nya dan Sanchez konsisten sudah seharusnya The Gunners mencari penyerang kelas kakap dengan performa konsisten di setiap pekan.

Namun sepertinya Arsenal belum melakukan pergerakan transfer yang berarti hingga selasa (9/8). The Gunners baru mendatangkan Granit Xhaka dari Moenchengladbach yang akan bersaing dengan Gnabry atau Jack Wilshare merebut pos gelandang bertahan.

Selain itu Arsenal hanya meramaikan kabar transfer yang akan segera mendatangkan bomber Inter Milan Mauro Icardi. Jika transfer tersebut tercapai sudah semestinya akan timbul warna baru di setiap permainan Arsenal. Icardi yang mampu tampil konsisten menjadi top skor Inter Milan di tiga tahun sebelumnya diharapkan menjadi solusi Arsenal yang kerap gagal mendatangkan bomber yang tampil konsisten dan jarang mendapatkan cedera.

5 dari 8 halaman

Chelsea

Chelsea

Pemain Bintang Klub Chelsea (Bola.com/Rudi Riana)

Bergelar sebagai juara 2014/2015 bukan jaminan bagi Chelsea mampu meraih kemanangan demi kemenangan. Buktinya, The Blues memulai awal musim dengan sangat buruk. Pada lima pertandingan awal, Chelsea hanya berhasil meraup empat poin hasil satu kali manang dan seri. Lebih buruk lagi hingga pekan ke 12 tim yang saat itu dinahkodai Mourinho hanya bisa menambahkan satu kemenangan di daftar klasemen. Hasil itu berimbas kepada posisi Chelsea yang tercecer di papan bawah klasemen.

Performa Chelsea dapat dikatakan bertolak belakang saat dua musim sebelumnya berjaya dan menjadi kampiun. Dari segi permainan pun mengalami penurunan drastis. Meskipun mampu mempertahankan rataan Ball Possesion di setiap pertandingan namun kekalahan demi kekalahan kerap menimpa salah satu tim hebat di London tersebut.

Hal tersebut didasari atas produksi gol yang hanya mencapai angka 59 gol dan kebobolan nyaris sama di angka 53 gol. Hanya selisih 8 gol membuat the Blues mempunyai banyak pekerjaan rumah untuk mengembalikan asa sebagai calon jura terkuat.

Antonio Conte yang sukses kala memimpin Juventus dengan tropi serie A dan cukup impresif kala membawa Italia di Piala Eropa di rekrut. Pemain-pemain yang dirasa dibutuhkan Conte pun segera didatangkan. Pemain macam Michy Batshuayi dan kembali nya Cuadrado disinyalir akan membuat pola penyerangan Chelsea kembali bangkit.

Bukan tanpa alasan dana 40 juta Euro digelontorkan untuk mendatangkan Michy Batshuayi. Pemain 22 tahun tersebut mampu tampil sebagai juru gedor utama pasukan Marseille musim lalu. Selain itu Cuadrado yang berhasil membawa Juventus kembali merebut Juara Seria A ditarik kembali dan bersaing dengan Willian di posisi Left Wing Forward.

Namun, sebenarnya posisi bek yang menjadi pekerjaan utama Chelsea musim ini. Dengan syarat pengalaman meneraapkan pola bertahan yang baik kala melatih Juventus diharapkan Conte mampu menularkan kesuksesan tersebut di London.

6 dari 8 halaman

Liverpool

Liverpool

Pemain Bintang Klub Liverpool (Bola.com/Rudi Riana)

Sepeninggal Luis Suarez, penampilan Liverpool yang naik turun sehingga hanya mampu mengamankan posisi di papan tengah. Musim lalu dengan mendatangkan pemain macam benteke dan Firminho menciptakan optimisme yang tinggi bagi kubu The Reds.

Terbukti di dua laga awal Liverpool mampu tampil meyakinkan kala melawan Stoke City dan Bournemouth. Namun Liverpool kembali gagal memaksimalkan poin penuh hingga pertengahan musim. Setelahnya tren negatif salalu mendampingi tim arahan Jurgen Kloop tersebut.

Permainan konsisten yang diterapkan Coutinho disisi penyerangan tak diimbangi kemampuan bertahan Liverpool yang sudah rapuh sejak ditinggal pemain kawakan macam Sami Hyppia dan Jamie Carragher.

Meskipun musim lalu Jurgen Kloop mampu membawa Liverpool hingga Final Europa League dan mengubah cara bermain The Reds lebih bervariasi namun rapor inkonsisten selama di Liga Inggris patut diubah.

Hal yang patut diapresiasi dari musim lalu adalah kembalinya identitas permainan Liverpool, dengan memaksimalkan peran pemain seperti Emre Can, Adam Lallana dan Coutinho yang dirasa loyo kala bermain dibawah pimpinan Brendan Rodgers. satu-satu nya pekerjaan rumah yang harus dibenahi mungkin memperbaiki lini belakang yang kerap keteteran kala mengahadapi serangan balik lawan.

Dengan mendatangkan pemain 25 tahun Joel Matip dari Schalke dan Ragnar Klavan sebagai pelapis, diharapkan tembok pertahanan Liverpool yang sempat hilang 10 tahun silam kembali kokoh mengingat The Reds juga mendatangkan Georginio Wijnaldum sebagai penguat pertahanan di lini kedua.

 

7 dari 8 halaman

Leicester City

Leicester City

Pemain Bintang Klub Leicester City (Bola.com/Rudi Riana)

Tim yang tahun lalu dengan kejutan terbesar tampil sebagai Juara Liga Inggris mengakhiri musim dengan jarak 10 poin dari Arsenal. Si Rubah menjadi Raja Liga kasta tertinggi di Britania tersebut hanya menelan tiga kekalahan sepanjang musim, dua di antaranya kala melakoni laga versus Arsenal.

Pengamat sepakbola memprediksi untuk musim ini, Leicester bukan lah sebagai calon juara favorit mengingat pemain yang berperan sentral malah dilepas ke tim lawan. Memang sejauh ini baru Ngolo Kante yang dilepas, namun dengan dilepasnya pemain 25 tahun tersebut timbul ketimpangan permainan Leicester mengingat kokohnya duet Kante-Drinkwater selama musim 2015/2016.

Namun Ranieri langsung bergerak cepat menambal lubang di lini tengah. Gelandang bertahan potensial asal Nice Nampalys Mendy didatangkan dengan setoran 15,50 juta Pounds. Dengan tampil sebanyak 38 kali pada musim lalu sontak mencul harapan baru bagi pemain 24 tahun tersebut. Statistik pemain berdarah Senegal tersebut patut diapresiasi. Angka 92% Pass Accuracy di setiap pertandingan, tujuh kali berhasil melakukan percobaan ke gawang lawan, dua diantaranya mampu melahirkan assist menunjukan potensi yang luar biasa bagi perkembangan permainan Wes Moran dan kolega.

Sementara itu, Leicester pun berusaha mempertajam lini serang yang dimiliki. Kali ini mereka mendatangkan Ahmed Musa yang diboyong dari klub Rusia CSKA Moskow dengan transfer 19,50 Juta Pounds. Alhasil Musa tampil memuaskan kala melakukan debut pramusim. Meskipun kalah, dua gol berhasil dilesakkan pemain 23 tahun tersebut ke jala gawang Barcelona. Dengan demikian patut ditunggu kiprah dua pemain baru Leicester mengarungi debut Liga Inggris musim 2016/2017.

 

8 dari 8 halaman

Tottenham Hotspur

Tottenham Hotspur

Pemain Bintang Klub Tottenham Hotspur (Bola.com/Rudi Riana)

Tampil Inkonsisten pada awal dan akhir musim ditenggarai sebagai penyebab gelar Premier League lepas ke tangan Leicester City. Padahal Spurs dinobatkan sebagai tim dengan pertahanan terbaik. Sempat terseok seok tanpa kemenangan hingga pekan ke empat, the Lilywhites tak terkalahkan hingga pekan ke-15.

Namun di momen krusial, justru Tottenham kembali tampil mengecewakan di empat laga akhir dengan hanya mendukang dua poin dari 12 poin yang ditargetkan. Alhasil bukan hanya titel Juara Liga Inggris yang raup, posisi runner-up juga jatuh ke tangan Arsenal.

Namun hal yang patut dibanggakan adalah performa yang ditunjukan pada musim lalu dapat dikatakan lebih baik jika dibandigkan dengan dua musim sebelumnya. Mereka berhasil mencatatkan 22 gol lewat set piece bola mati dan rataan pass acurracy menjadi 81%. Selain itu tim asuhan Poccetino berhasil memasukan 69 gol, terbaik sejak tahun 2010.

Demi kembali mendapatkan peluang menjuarai Liga Inggris, Tottenham sejuh ini telah mendatangkan dua pemain baru yaitu Viktor Wanyama (Southampton dan Vincent Janssen (AZ Alkmaar).

Wanyama didatangkan dengan dana 15 juta pounds bisa dikatakan datang dengan performa yang biasa. Mampu tampil apik di musim 2015/2015, Victor tampil sedikit menurun dimusim berikutnya. Musim lalu Wanyama mampu melesakan 15 kali percobaan ke gawang lawan dengan melahirkan satu assist dan 14 umpan kunci.

Berbeda dengan Vincent Janssen yang didatangkan langsung dengan prospek cerah. Pemain 22 tahun datang ke London bermodalkan 27 gol di klub terdahulu AZ Alkmaar. Selama berseragam Alkmaar, pemain yang sempat dibanding-bandingkan dengan legenda Belanda Van Nistelrooy tersebut mampu tampil sebanyak 34 kali, 20 diantara tampil selama 90 menit.

Janssen didatangkan bukan sebagai pelapis Harry Kane yang tampil menawan musim lalu melainkan sebagai bomber mematikan di daerah pertahanan lawan dengan kemungkinan Kane akan di plot sedikit ke belakang agar mandapatkan lebih banyak pasokan bola.

Persaingan Juara Liga Inggris

Video Populer

Foto Populer