Sukses


Analisis Ryan Giggs terhadap Penampilan Manchester United

Bola.com, Manchester - Legenda Manchester United, Ryan Giggs, mempunyai penilaian sendiri terhadap peforma The Red Devils. Pada dua laga awal Premier League, United mencatatkan rekor sempurna dengan melibas Bournemouth dan Southampton.

Giggs yang musim lalu menjabat asisten manajer di United, optimistis kalau klub tersebut telah kembali ke jalur juara. Pria yang saat ini berprofesi sebagai pandit tersebut yakin bahwa manajemen klub membuat keputusan yang benar dalam penunjukkan manajer dan aktivitas bursa transfer.

Secara detail, Giggs memberikan pendapatnya mengenai tiga figur penting United pada musim ini, yaitu Mourinho, Paul Pogba, dan Zlatan Ibrahimovic.

Berikut ini adalah penilaian GiggsĀ terhadap permainan ManchesterĀ United:

Gaya Bermain Mourinho
Giggs masih menilai bahwa permainan atraktif masih menjadi suatu hal yang diinginkan oleh para suporter selain kemenangan. Selama bermusim-musim, suporter United selalu dimanjakan dengan penampilan atraktif United di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Namun mereka kehilangan poin tersebut pada tiga musim terakhir sejak klub ditangani David Moyes dan Louis van Gaal.

Kedatangan Mourinho yang mengutamakan hasil akhir sempat membuat suporter ragu akan menyaksikan permainan yang atraktif. Namun kedatangan Ibrahimovic yang kerap berakrobatik melepaskan dahaga para suporter.

"United membutuhkan gelar pada akhir musim nanti, jadi bagaimana pun strateginya, mereka akan mengutamakan hasil akhir. Saya rasa Mourinho tidak masalah jika hanya memenangi laga dengan skor 1-0. Tetapi suporter United haus akan penampilan yang atraktif. Sebagai seorang suporter, saya mengakui kalau saya menginginkan United meraih kemenangan lewat penampilan yang atraktif," Jelas Giggs.

2 dari 4 halaman

Paul Pogba

Performa Paul Pogba
Paul Pogba menjalani laga perdana sebagai pemain termahal dunia dalam laga melawan Southampton. Pogba menunjukkan performa yang merepresentasikan harganya. Ia siap membantu serangan dan segera bertahan ketika timnya kehilangan bola. Sebagai gelandang box-to-box, Pogba menjalankan perannya dengan baik.

Pogba merupakan pemain yang menimba ilmu sepak bola di Inggris jadi Giggs merasa ia tidak mengalami masalah adaptasi dan bisa langsung padu dengan rekan-rekannya yang lain.

"Pogba bisa menjadi seperti Roy Keane, Bryan Robson atau bahkan Steven Gerrard yang bisa melakukan apa saja sebagai gelandang. Kita selama ini mendebatkan posisinya, apakah ia akan menjadi gelandang bertahan atau gelandang serang, namun Pogba bisa melakukan segalanya, Ia menunjukkan penampilan yang brilian," jelas Giggs.

3 dari 4 halaman

Zlatan Ibrahimovic

Kebintangan Zlatan Ibrahimovic
Ketika Manchester United mendatangkan Ibrahimovic, banyak yang menerka apa yang bisa diberikan oleh striker berusia 34 tahun. Namun Ibra membuktikan dirinya belum habis, bahkan ia sudah mengoleksi tiga gol dari dua laga Premier League yang sudah dijalani.

Kemampuan Ibra dalam menyambut bola-bola atas menjadi hal yang berada di luar prediksi Giggs. Gol tandukan Ibra ke gawang Southampton, membuat Giggs yakin kalau United cerdas bertindak dalam bursa transfer kali ini.

Giggs bahkan tidak segan membandingkan Ibra dengan legenda United, Eric Cantona.

"Eric Cantona adalah seorang profesional yang brilian, ia mampu membawakan dirinya dengan baik di luar lapangan, dan saya dengar Ibra mempunyai tipikal yang sama. Mungkin anda melihat dia arogan, tetapi dia tidak akan bermain di level tertinggi jika tidak mempunyai pribadi seperti sekarang. Anda bisa lihat pada wawancara setelah pertandingan. Ibra memberikan semangat positif kepada tim. Ibra adalah pemain yang menarik," ungkap Giggs.

4 dari 4 halaman

Marcus Rashford

Marcus Rashford di Bangku Cadangan United
Marcus Rashford menjadi satu di antara pemain yang berkembang ketika Giggs menjabat sebagai asisten pelatih. Pada musim ini, Rashford masih belum mencatatkan penampilan bersama United.

Namun Giggs mengatakan kalau Rashford berada pada momen yang tepat karena United kembali diisi pemain bintang. Pemain berusia 19 tahun tersebut bisa mengambil pengalaman penting dan berjuang untuk menjadi striker masa depan United.

"Rashford adalah pemain yang cepat dan kerap merepotkan pemain lawan. Saat ini, posisi ujung tombak menjadi milik Ibrahimovic. Rashford yang masih berusia muda bisa belajar banyak kepada Ibrahimovic. Ia harus siap menjadi pemain pelapis dan membuat perbedaan ketika turun bermain," jelas Giggs.

Sumber: Sky Sports

Video Populer

Foto Populer