Sukses


Manchester United Vs Juventus: Jose Mourinho Akhiri Konferensi Pers dengan Protes

Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United, Jose Mourinho membuat kegaduhan pada sesi terakhir konferensi pers pascalaga Setan Merah kontra Juventus, Kamis (24/10/2018) dini hari WIB. Jose Mourinho meninggalkan sesi wawancara setelah 'curhat' bernada protes.

Jurnalis BBC, Gary Flintoff menulis, Jose Mourinho kesal dengan kondisi timnya yang tak maksimal, dan kurang ideal. Ia beranggapan, satu di antara faktor kekalahan Manchester United dari Juventus adalah ketiadaan pemain seperti Marouane Fellaini dan Alexis Sanchez.

Menurut BBC, Mourinho protes terhadap para pemain yang cedera setelah membela negara masing-masing pada laga jeda internasional. Ia merujuk pada kondisi Marouane Fellaini dan Alexis Sanchez.

"Jika ada pemain seperti Marouane Fellaini dan Alexis Sanchez, pasti hasilnya berbeda. Meski saya hanya memasukkan mereka pada 20 menit terakhir, kondisi akhir bisa saja berubah," tegas Mourinho.

Manchester United takluk dari Juventus dengan skor 0-1. Gol tunggal tim tamu lahir berkat sepakan kaki kiri Paulo Dybala pada menit ke-17. Kekalahan tersebut membuat Manchester United (4 angka) gagal mendekati perolehan poin Juventus (9 angka).

Pada sesi konferensi pers, Jose Mourinho juga mengeluarkan 'uneg-uneg' terkait situasi di lini belakang, yang menurutnya menjadi pembeda antara Manchester United dan Juventus. Ia menganggap kualitas zona pertahanan Setan Merah tak solid.

 

2 dari 2 halaman

Penjelasan Mourinho

Komentar Jose Mourinho tersebut ditengarai akibat kegagalan Manchester United mendatangkan dua bek tengah, Toby Alderweireld dan Harry Maguire. "Pertandingan kontra Juventus memberi gambaran mereka skuat yang berkualitas. Kadang orang melihat Ronaldo dan Dybala, tapi Juventus sangat nyaman dengan Chiellini dan Bonucci," tegas The Special One.

Menurut Mourinho, keberadaan Bonucci dan Chiellini membuat zona permaian Juventus semakin nyaman. Artinya, para pemain Bianconeri tak perlu khawatir dengan kondisi area pertahanan, sehingga bisa fokus menyerang.

Alhasil, Mourinho mengritik jajaran manajemen Manchester United yang seolah tak ada nafsu untuk meningkatkan kualitas. Lagi-lagi Mourinho memberi gambaran tentang Juventus.

"Juventus adalah juara Serie A selama tujuh tahun terakhir, dua laga final Liga Champions, dan tak senang dengan apa yang mereka miliki. Mereka selalu ingin lebih dan lebih," sebut Mourinho.

Kondisi tersebut, lanjut Mourinho, membuat Juventus tak berhenti menghadirkan para pemain berkualitas. Gonzalo Higuain, Mario Mandzukic, Paulo Dybala sampai Cristiano Ronaldo adalah beberapa di antara gambaran betapa 'nafsunya' Juventus demi mengejar gelar, terutama di panggung Liga Champions.

Jose Mourinho mengakui harus bekerja keras jika Manchester United ingin berada di level seperti tim lain. "Menuju level Juventus?, level Barcelona?, level Real Madrid?, bagaimana Anda bisa berada di level itu?. Rekrutan baru jawabannya," sindir Mou untuk Manchester United.

Sumber: BBC, Independent

Video Populer

Foto Populer