Sukses


Jose Mourinho Minta Manajemen Manchester United Berkaca dari Juventus

Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United, Jose Mourinho meminta jajaran manajemen Setan Merah berkaca dari Juventus. Hal itu berkaitan dengan pola kebijakan transfer pemain Juventus, yang dianggap Mourinho, bisa memberi contoh bagi Manchester United.

Mourinho menganggap apa yang dilakukan Juventus sangat tepat dan layak menjadi contoh. The Special One mengakui prilaku Juventus pada bursa transfer tergolong pintar dan cerdik, alisa tahu apa yang mereka butuhkan.

Hal itu berbeda dengan sikap manajemen Setan Merah yang cenderung tak mengikuti gerak tim pelatih. Mourinho sudah merasakan tindakan tak mengenakkan tersebut kala gagal mendatangkan dua bek tengah, yakni Toby Alderweireld dan Harry Maguire.

Kegagalan merekrut sepasang bek tersebut berakibat tak mengenakkan. Padahal, posisi bek tengah menjadi satu di antara titik lemah yang sudah terbaca Mourinho sejak musim lalu.

Ketiadaan bek tengah berkualitas membuat kinerja lini pertahanan Manchester United tak maksimal. Fakta terakhir, Manchester United kalah dari Juventus pada Matchday 3 Grup H Liga Champions 2018-2019, Rabu (24/10/2018) dini hari WIB.

Gol tunggal Juventus lahir via sepakan Paulo Dybala pada menit ke-17. Proses gol menunjukkan titik lemah bek sentral. Bagaimana tidak, pergerakan Dybala tanpa kawalan saat menerima bola muntah dari aksi Juan Cuadrado, menjadi contoh buruknya koordinasi di area bek tengah.

Walhasil, tanpa kesulitan Dybala menaklukkan David de Gea. Sepanjang pertandingan, beberapa kali koordinasi Victor Lindelof dan Chris Smalling nyaris membuat Juventus menambah gol. Beruntung aksi kiper De Gea membuat tim tamu gagal mencetak gol lagi ke gawang Manchester United.

 

2 dari 2 halaman

Faktor Kemenangan Juventus

Seusai pertandingan, Jose Mourinho menyebut satu di antara faktor kemenangan Juventus adalah duet Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci. Bagi Mou, duo tersebut memberi ketenangan bagi para pemain Juventus.

"Chiellini dan Bonucci membuat perbedaan. Istilahnya, 'jika kehilangan bola, tak masalah, ada kami di sini', dan itu memberi efek konsentrasi bagi para pemain lain untuk menyerang. Itu yang kami tak punya," ungkap Mourinho.

Bagi Mou, warna Bonucci - Chiellini, tak datang begitu saja. Ia menganggap keputusan Juventus menggunakan kembali Bonucci, setelah sempat berkostum AC Milan, sangat berani namun jitu.

Hal itu menunjukkan keseriusan dan ambisi tak pernah henti dari tim sekelas Juventus. "Juventus menjadi juara selama tujuh tahun, dan itu berturut-turut, plus dua penampilan di final Liga Champions. Mereka tak senang, Juventus ingin yang lebih dan lebih," tegas Mou.

Ucapan Mourinho berkorelasi dengan aktivitas bursa transfer. Juventus mendatangkan Gonzalo Higuain, Mario Mandzukic, Paulo Dybala sampai proyek ambisius bersama Cristiano Ronaldo. Penarikan lagi Leo Bonucci semakin menggambarkan keinginan pelatih Allegri yang dipenuhi manajemen.

"Juventus mengincar para pemain bagus di dunia ini. Mereka klub besar, dan juga hasrat tinggi untuk masa depan, serta mereka mengerahkan segala cara untuk meraih kemenangan," komentar Jose Mourinho.

Walhasil, Jose Mourinho ingin manajemen Manchester United bisa melakukan gebrakan, terutama pada bursa transfer musim dingin tahun depan. Tujuannya satu, yakni memerkuat posisi yang selama ini dianggap lemah, sehingga bisa bersaing di zona Eropa dan domestik.

Sumber: Independent

Video Populer

Foto Populer