Bola.com, Glasgow - Bek Liverpool, Andy Robertson diyakini menjadi donatur sebuah lembaga sosial di Skotlandia, dalam upaya menangani wabah virus Corona.
Glasgow NE Foodbank mengungkap sejumlah pesepak bola menjadi donatur beberapa lembaga. Satu di antara pesepak bola itu ditengarai adalah Robertson. Namun, sumbangan ke enam lembaga sosial yang mengurus makanan itu tanpa nama.
Baca Juga
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Striker Andalan Korsel yang Berbahaya untuk Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Rupanya Sedang Wamil
Kepada Media Timur Tengah, Erick Thohir Bercerita Mengenai Keberhasilan Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup Piala Asia U-23 2024
3 Pemain Korea Selatan yang Bisa Jadi Mimpi Buruk bagi Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024
Advertisement
"Terima kasih kepada pesepak bola Skotlandia yang menyumbangkan sejumlah besar uang kepada bank makanan, termasuk kami. Tanpa dukungan dari individu yang dermawan kami akan berjuang," demikian pernyataan Glasgow NE Foodbank di Twitter, dikutip Mirror.
Andy Robertson telah menjadi donatur food bank di Liverpool. Ia diyakini ikut andil dalam gerakan sosial ini di negaranya, Skotlandia.
Glasgow NE telah menyediakan lebih dari 50.000 makanan untuk mereka yang membutuhkan di tengah pandemi virus Corona.
Menurut laporan BBC, jumlah total kasus Covid-19 di Skotlandia adalah 373, ini meningkat dari 51 sejak Jumat (20/3/2020). Pemerintah Skotlandia telah melakukan tes pada 8.259 di seluruh wilayah.
Di Skotlandia, sudah tujuh pasien yang dinyatakan meninggal akibat terinfeksi virus Corona.
Thanks to the Scottish footballer who donated a large sum to the following food banks, including us; @GSWfoodbank @Glasgow_NW_FB @GlasgowSEFBank @CR_Foodbank and East Renfrewshire Foodbank. Without the support of generous individuals we would struggle. We cannot thank him enough
— GlasgowNEfoodbank (@GlasgowNE) March 18, 2020
Saksikan video pilihan berikut ini:
Ratusan Ribu Korban
Hingga Minggu (22/3/2020) sore WIB, jumlah kasus virus Corona di seluruh dunia mencapai 316.629, dengan kematian 13.599, dan yang dinyatakan sembuh 95.922 orang.
Italia menjadi negara dengan jumlah pasien meninggal terbanyak (4.825), kemudian China (3.261), dan Spanyol (1.725).
Advertisement
Sumber: Mirror, BBC
Advertisement