Bola.com, Jakarta - Berbanding terbalik dengan ucapan Michel D'Hooge, Ketua Komite Medsi UEFA, Prof. Tim Meyer justru percaya bagwa Premier League 2019-2020 aman digelar kembali.
Pandangan Meyer keluar sehari selang FIFA mengimbau agar sepak bola tidak digelar sebelum September.
Baca Juga
Kukuh di Puncak Klasemen, Kapan Real Madrid Bisa Merayakan Gelar Liga Spanyol Musim Ini?
Daftar Pemain Berlabel Polisi yang Bisa Ditarik Bhayangkara FC ke Liga 2 demi Promosi ke Liga 1, Termasuk dari Timnas Indonesia
Jika Remehkan Kualitas Timnas Indonesia U-23, Korea Selatan Bisa Merana di Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Advertisement
"Dunia ini belum siap untuk sepak bola. Saya berharap situasi ini segera berubah. Mulai hari ini, kita semua harus lebih bersabar," kata D'Hooghe kepada Sky Sports.
Menurut D'Hooghe, setiap otoritas harus benar-benar mempertimbangkan jika ingin menggelar kompetisi lagi. Pasalnya, tidak ada yang tahu kapan pandemi virus corona COVID-19 akan mencapai puncaknya.
Bahkan, menurutnya kans gelombang virus corona berikutnya masih bisa terjadi. Oleh karena itu, D'Hooghe meminta sepak bola tidak bergulir sebelum September.
"Kita tidak tahu kapan corona mencapai puncaknya, ini berbeda tiap negara. Solusinya baru bisa diketahui saat vaksin sudah ditemukan," sambungnya.
"Sepak bola baru bisa digelar saat kontak sudah aman. Sepak bola itu permainan yang penuh dengan kontak fisik, sementara kontak fisik adalah hal yang harus dihindari."
"Kalau sepak bola dilanjutkan pada September, sekali pun itu musim 2020-2021, sangat mungkin orang-orang terpapar virus itu lagi," katanya lagi.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Sangat Mungkin
Meyer menyanggah komentar D'Hooghe. Menurutnya, menggelar sepak bola adalah hal yang realistis.
"Semua operator liga sudah punya rencana yang baik. Mereka juga sudah menyiapkan protokol kesehatan. Jadi, menggelar sepak bola adalah hal yang sangat mungkin," kata Meyer.
Advertisement
Sumber: Manchester Evening News
Advertisement