Bola.com, Jakarta - Persaingan Premier League 2019-2020 akan berakhir secara dramatis pada 26 Juli silam. Perebutan tempat Liga Champions UEFA, tempat Liga Europa, serta pertarungan degradasi, berlangsung seru hingga pekan terakhit.
Liverpool keluar sebagai juara dengan perbedaan poin cukup jauh dengan rival utamanya Manchester City. Sementara itu, Manchester United serta Chelsea membuntuti keduanya di zona big four.
Baca Juga
Advertisement
Jendela transfer pemain musim panas menyongsong Premier League 2020-2021 mulai panas.
Klub telah memulai bisnis musim panas mereka, dengan Chelsea, khususnya, memulai dengan awal yang baik. The Blues telah mendapatkan jasa Hakim Ziyech dan Timo Werner. Mereka dikabarkan selangkah lagi mendapatkan tanda tangan Kai Havertz.
Di jendela musim panas dan musim dingin 2019-2020, secara keseluruhan total pengeluaran klub-klub Premier League menembus 1.736.033.181 euro.
Kira-kira 140 pemain baru tiba di klub-klub Inggris pada musim transfer yang panik. Beberapa dari mereka bersinar, namun juga ada yang gagal total.
Sejumlah klub menanggung kerugian besar karena investasi mereka berupa uang transfer tak terkonversi penampilan sang pemain di lapangan dengan baik.Â
Berikut ini deretan transfer musim panas yang mengecewakan di Premier League musim lalu:
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Daniel James (17 Juta Euro)
Manchester United menelikung Leeds United untuk mendapatkan Daniel James. Pemain asal Wales itu memulai hidup dengan gemilang sebagai pemain Setan Merah, setelah mencetak tiga gol dalam empat pertandingan liga pertamanya.
Namun, sinar kebintangannya dengan cepat memudar seiring berlalunya musim. James kemudian kesulitan menembus skuat inti. Total 30 pertandingan sang penyerang sayap jalani dengan status pemain pengganti.
Dia belum pernah mencetak gol liga sejak September. Sejak restart, pemain berusia 22 tahun itu kehilangan tempatnya di lini depan Manchester United. Mason Greenwood, memperkuat posisinya di starting XI dengan beberapa penampilan luar biasa.
James mencetak tiga gol dan membuat enam lagi dalam 26 pertandingan dimulai di Old Trafford, dan tujuh pertandingan lagi dari bangku cadangan. Mahar transfer 17 juta euro tak sebanding dengan harapan yang membumbung tinggi, kinerja James mengecewakan untuk Manchester United.
Advertisement
David Luiz (8,7 Juta Euro)
David Luiz menjadi berita utama setelah cameo lucu melawan Manchester City di laga lanjutan Premier League pasca lockdown pandemi corona. Mantan bek Chelsea melakukan kesalahan yang menyebabkan gol, kebobolan penalti, dan diusir keluar lapangan - semuanya dalam waktu sekitar 30 menit.
Meski begitu, dia juga menjadi salah satu sosok yang selalu hadir di pertahanan Arsenal yang keropos. Pemain Brasil itu telah menjadi starter dalam 31 pertandingan untuk Arsenal, mencetak dua gol dan satu assist, dan mengemas 2721 menit untuk The Gunners sebagai bek tengah.
Penyimpangan konsentrasi dan kurangnya struktur pertahanan yang solid dari Arsenal telah membuat mereka kebobolan 46 gol dalam 37 pertandingan. Hanya Burnley (48) dan Chelsea (54) yang kebobolan lebih banyak di paruh atas.
Luiz telah mendapatkan kontrak baru dan bisa menjadi opsi yang diperlukan untuk The Gunners di masa depan, mengingat kehebatannya dengan bola di kakinya. Namun, dengan catatan menyeluruh, dia bisa dibilang menjalani musim 2019-2020 dengan mengecewakan.
Â
Nicolas Pepe (80 Juta Euro)
Nicolas Pepe jadi gulali bursa transfer musim lalu. Liverpool, Manchester United, Napoli, dan banyak klub lainnya yang tertarik untuk mengontraknya setelah musim Ligue 1 2018-2019 yang menakjubkan.
Pemain Pantai Gading itu meroket usai mencetak 22 gol dan 11 assist dalam 38 pertandingan untuk LOSC Lille. Setelah pindah ke Inggris, dia berjuang untuk beradaptasi dengan cepat. Pemain berusia 25 tahun itu adalah salah satu penggiring bola paling produktif di liga dan tak kenal takut dengan bola di kakinya. Namun, ia mandul gol.
Dalam 30 pertandingan liga untuk The Gunners (21 starter), dia mengemas lima gol dan enam assist, dengan hanya satu golnya yang dicetak melawan tim di papan atas klasemen. Di Eropa, dia memiliki dua gol dan banyak assist dalam enam pertandingan.
Advertisement
Moise Kean (27,5 Juta Euro)
 Everton mendapat pujian besar atas penandatanganan pemain muda Juventus yang menjanjikan Moise Kean seharga 27,5 juta euro. Penyerang asal Italia itu memiliki reputasi sebagai finisher yang sangat tajam yang bisa mencetak gol dengan kedua kakinya. Dia mencetak lima gol dalam sembilan pertandingan untuk Timnas Italia U-21.
Kenyataannya Kean mengalami musim yang buruk di Goodison Park. Dia nyaris tak pernah turun menjajal lapangan di era Marco Silva.
Situasi tak berubah saat pelatih asal negaranya, Carlo Ancelotti, mendarat. Kean hanya melihat tiga pertandingan di bawah Ancelotti, dan hanya memulai dua pertandingan liga pada tahun 2020.
Joao Cancelo (30 Juta Euro)
Alis terangkat ketika Joao Cancelo tiba di Stadion Etihad untuk menggantikan Danilo yang keluar, dengan Juventus menyetujui pertukaran plus tawaran uang tunai.
Kyle Walker telah menjadi bek kanan utama Pep Guardiola sejak kedatangannya di klub, dan sepertinya Cancelo tidak terlalu sering tampil.
Justru itulah yang terjadi, karena bek sayap Portuggal gagal unjuk kemampuan di Manchester City. Dia telah mendapatkan kesempatan 12 kali bermain sebagai starter oleh Guardiola di liga.
Cancelo memberikan lebih banyak ancaman menyerang di sisi kanan, tetapi belum berhasil mencetak gol atau assist untuk Cityzens di liga. Fleksibilitasnya, mungkin, adalah satu-satunya aset eksklusif yang ditawarkan pemain berusia 26 tahun itu kepada timnya.
Ada desas-desus bahwa Cancelo kemungkinan akan keluar dari Premier League karena Barcelona tertarik dengan jasanya. Kesepakatan pertukaran pemain potensial termasuk Eric Garcia, Cancelo, dan rekan senegaranya Nelson Semedo.
Advertisement
Tanguy Ndombele (60 Juta Euro)
Ada sedikit keraguan bahwa Tanguy Ndombele adalah salah satu gelandang paling menarik yang tersedia di pasar pada tahun 2019. Pemain asal Prancis yang dinamis ini menjalani kampanye yang luar biasa bersama Olympique Lyonnais dan dipandang sebagai masa depan lini tengah Prancis. Ia tiba di rumah finalis Liga Champions Tottenham Hotspur dengan harapan yang tinggi.
Namun, kepindahan itu tidak seperti yang diharapkan darinya setelah musim yang buruk di London Utara. Itu belum tentu salah pemain berusia 23 tahun itu, karena Spurs telah menjalani masa transisi pada 2019-2020. Kepergian Mauricio Pochettino, diikuti oleh kedatangan Jose Mourinho, membuat klub berjuang untuk mendapatkan performa terbaiknya dan menyaksikan perubahan total dalam dinamika tim.
Entah itu di bawah pelatih Argentina atau Portugal tersebut, Ndombele secara mengejutkan gagal membuat kehadirannya terasa di klub. Pengambilan keputusan pemain berusia 23 tahun yang sering terlambat, mudah kehilangan konsentrasi, dan sering terlalu lama menguasai bola telah menuai kritik. Dia memainkan 21 pertandingan liga untuk Spurs (12 sebagai starter) dan mencetak dua gol dan assist.
Perseteruan dengan Mourinho hanya memperburuk masalah, dan Ndombele dilaporkan sedang menuju pintu keluar. Inter Miland dan Barcelona berminat memakai jasanya.
Secara keseluruhan, mempertimbangkan harga, performa, ekspektasi, dan hasil akhir, kepindahan Ndombele senilai 60 juta euro ke Spurs tentu saja mengecewakan.
Sumber: Sportskeeda