Bola.com, Jakarta - Mungkin masih banyak yang belum ngeh kalau Alex Telles memiliki bekas luka yang memanjang dari kepala hingga mendekati telinganya. Bek Manchester United itu menyimpan memori menyeramkan yang membuat luka tersebut tak bisa dihapus.
Manchester United membeli Alex Telles dari FC Porto dengan mahar 15,4 juta pounds musim panas ini. Meski belum bermain secara reguler, pendukung Setan Merah tampaknya masih akan terus menanti aksinya di sisi kiri pertahanan.
Baca Juga
Ragnar Oratmangoen Bandingkan Gaya Bermain Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dengan Pelatihnya di Eropa
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Striker Andalan Korsel yang Berbahaya untuk Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Rupanya Sedang Wamil
Kepada Media Timur Tengah, Erick Thohir Bercerita Mengenai Keberhasilan Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup Piala Asia U-23 2024
Advertisement
Terlepas dari kualitasnya di atas lapangan, Telles dikenal dengan gaya rambutnya yang maskulin. Jika diperhatikan secara seksama, ada garis besar dan memanjang yang sepintas seperti bagian dari gaya rambutnya. Padahal sebenarnya tidak.
"Bekas luka ini menggambarkan cerita dan karier saya," kata Ales Telles.
Itu semua terjadi pada 2013, saat ia masih membela Gremio melawan Internacional. Alex Telles masih berusia 19 tahun, ketika sebuah insiden menyeramkan menimpanya.
Ia berduel udara dengan bek Internacional, Gabriel. Nahas, kepala kedua pemain beradu, dan Alex Telles menderita cedera parah.
Video
Kepala, Hidung, dan Rahang Hancur
Alex Telles mengalami cedera yang lebih serius ketimbang Gabriel. Hidungnya patah, tulang rahangnya koyak. Imbasnya, ia harus menjalani operasi.
Baut dan pen dipasang di area kepala dan wajah Telles. Pelatih kebugaran Gremio, Mario Pereira, menceritakan cedera yang dialami Telles sulit digambarkan.
Advertisement
"Rumit sekali kondisinya. Kalau dilihat ya seperti benturan kepala biasa, tapi setelah dipindai, baru kelihatan seberapa parah kerusakan di area wajahnya," kata Mario.
"Alex Telles sangat cemas dan kesal. Tiga bulan ia harus menepi. Untungnya, dia adalah pemain dengan mental luar biasa. Keluarga juga jadi faktor penting karena dukungan tak henti yang diberikan kepadanya."
"Setelah sembuh dari cedera, ia kembali menjadi pemain yang lebih kuat," kata Mario lagi.
Sumber: Sportsbible
Advertisement