Sukses


5 Pemain dengan Kinerja Bapuk yang Membuat Manchester City Tekor Bandar: Pemborosan Rp 3,3 Triliun!

Bola.com, Jakarta - Satu dekade terakhir Manchester City dikenal sebagai klub paling boros di Premier League. The Citizen doyan membeli pemain di atas harga pasaran.

Wajar saja jika mereka mampu melakukan hal itu. Mereka punya pemilik klub kaya raya berstatus sultan.

Manchester City dengan mudah membeli pemain dengan harga wah kemudian menendangnya dengan cepat karena tak sesuai ekspekstasi.

Di kendali bawah Pep Guardiola, klub memiliki ideologi yang jelas dan telah merekrut pemain agar sesuai dengan cetak biru yang dibuat manajer asal Spanyol itu.

Ada beberapa pemain yang gagal beradaptasi dengan kehidupan di bawah Guardiola juga dan cocok dengan pendekatan spesifik itu. Siapa saja mereka?

 

Video

2 dari 6 halaman

Eliaquim Mangala (40,5 Juta Pounds)

Manchester City mengontrak Eliaquim Mangala dengan bayaran £ 40,5 juta pada 2014, yang saat itu menjadi rekor transfer bagi seorang bek. Mangala menjadi salah satu bek paling diburu di Eropa karena penampilannya yang menawan bersama FC Porto.

Nyatanya bek asal Prancis itu gagal menyesuaikan diri dengan gaya Premier League. Meskipun ia adalah salah satu bek terbaik secara fisik, kinerjanya amat buruk.

Pengambilan keputusannya juga cukup biasa-biasa saja, dan dia terlalu sering memberikan bola atau berada di posisi yang salah. Kedatangan Pep Guardiola jadi mimpi buruk baginya. Nakhoda asal Spanyol itu dikenal doyan ke bek yang bisa memegang bola, sementara Manggala tak memenuhi kualifikasi itu.

Mangala akhirnya diizinkan pergi secara gratis pada 2019 setelah beberapa masa pinjaman di Valencia dan Everton. Saat ini bermain untuk Valencia di La Liga.

3 dari 6 halaman

Wilfried Bony (29 Juta Pounds)

Pemain lain yang gagal bersinar di Manchester City adalah Wilfried Bony. Penyerang Pantai Gading membangun reputasi yang bagus di Swansea City. Ia amat produktif di klub tersebut.

Namun, Swansea menggunakannya untuk permainan bertahan agar sesuai dengan gaya sepak bola serangan balik mereka, dan itu tidak akan pernah terjadi di bawah Manuel Pellegrini di Manchester City.

Setelah mencetak 39 gol dalam 96 penampilan untuk Swansea, Bony berjuang untuk mencetak gol di Manchester City, dan hanya berhasil mencetak 11 gol dalam 46 penampilan untuk Sky Blues.

Bony tidak pernah bermain di bawah Pep Guardiola dan dia kemudian mengakui itu adalah sesuatu yang ingin dia lakukan, tetapi mengingat kekuatannya dan sistem Guardiola, gaya bermainnya jelas tidak cocok.

Dia akhirnya dijual ke Swansea City, tetapi entah kenapa ketajamannya tak kembali di klub yang membesarkannya. Bony saat ini tak memiliki klub.

 

4 dari 6 halaman

Danilo (27 Juta Pounds)

Danilo menjalani karier yang aneh di Manchester City. Datang sebagai bek kanan menyerang yang bisa melesat ke depan dan menciptakan dampak di are pertahanan lawan, ia sering digunakan sebagai bek kiri. Ia juga kerap dimainkan sebagai gelandang jangkar.

Pemain Brasil, seperti Mangala, menjadi terkenal di Porto, dan pindah ke Real Madrid. Namun, ia jarang tampil konsisten untuk Los Blancos, dan pindah ke Manchester City pada musim panas 2017, ketika mereka menghabiskan hampir £ 150 juta untuk pemain baru.

Sejak awal, sepertinya dia tidak akan menjadi pemain pilihan utama. Tidak masuk akal rasanya jika mereka merekrut bek kanan ulung seperti Kyle Walker lantas kemudian mencadangkannya dan kemudian memainkan Danilo. Faktanya Manchester City melakukan hal itu: Hasilnya: amsyong!

Penampilan Danilo yang tidak konsisten membuatnya jadi pelanggan bangku cadangan dan dia pindah ke Juventus pada musim panas 2019.

5 dari 6 halaman

Benjamin Mendy (51,75 Juta Pounds)

Benjamin Mendy tiba dengan bayaran besar pada 2017. Saat itu Manchester City menghabiskan banyak uang untuk menambah kesegaran pada empat bek mereka.

Pemain Prancis itu menampilkan beberapa penampilan luar biasa untuk AS Monaco musim sebelumnya, membantu mereka mencapai semifinal Liga Champions, menyingkirkan Manchester City pada perjalanannya.

Setelah awal yang cerah, Mendy akhirnya terlempar dari skuat utama karena kurangnya kecakapan bertahan. Guardiola memiliki beberapa bek sayap yang hebat bermain di bawahnya dalam karier manajerialnya. Mendy amat kuat menyerang, namun buruk saat bertahan.

Pep tidak suka pemain seperti itu. Mendy kerap membuat blunder tak penting gara-gara keliarannya membantu serangan.

Mendy hanya membuat enam penampilan musim ini dan saat ini jadi prioritas ketiga setelah Oleksandr Zinchenko dan Joao Cancelo.

6 dari 6 halaman

Stevan Jovetic (23,4 Juta Pounds)

Stevan Jovetic tiba di Manchester City pada saat klub banjir pemain depan. Diberi kesempatan untuk menciptakan iklim kompetitif, tapi ia gagal menujukkan kualitas terbaik.

Pemain Montenegro itu menjalani beberapa musim yang cukup bagus di Fiorentina, dan pindah ke Manchester City dengan bayaran besar sekitar £ 23,4 juta, tetapi kariernya terhambat oleh cedera yang mengganggu dan performa yang tidak konsisten.

Jovetic bergabung dengan Manchester City pada 2013, dan hanya berhasil mencetak tiga gol Premier League musim itu. Musim berikutnya, ia membuat awal yang cemerlang tetapi digunakan dalam peran yang lebih luas setelah gagal tampil mengesankan sebagai penyerang tengah. Dia menyelesaikan musim 2014-2015 dengan hanya lima gol dalam 17 penampilan.

Sang penyerang sempat dipinjamkan setelah kesulitan mendapatkan jam terbang bermain di Manchester City dan akhirnya dijual ke Inter Milan pada 2017.

Sumber: Sportskeeda

Video Populer

Foto Populer