Sukses


Liga Inggris: Kisah Pahit James Weir dan Kiprah 60 Detik di Manchester United

Bola.com, Jakarta - Setiap pendukung Manchester United mayoritas mengingat hari ketika Marcus Rashford muncul. Saat itu Februari 2016, dan bintang masa depan Inggris itu mencetak dua gol pada debutnya di Liga Inggris untuk mengantar Setan Merah menang 3-2 atas Arsenal di Old Trafford. 

Kemenangan atas Arsenal itu juga dikenang karena aksi terkenal Louis van Gaal yang melemparkan dirinya ke tanah di pinggir lapangan untuk memprotes manuver strike Arsenal, Alexis Sanchez, yang menurutnya melakukan diving. 

Akibatnya, yang hilang di antara semua drama itu adalah fakta alumnus akademi Manchester United, James Weir, mencatatkan satu-satunya penampilan di tim utama untuk Red Devils.

Pemuda lokal, Weir, menggantikan Ander Herrera lima menit memasuki waktu tambahan, bermain hanya 60 detik saat timnya bertahan untuk mengamankan tiga poin.

Lebih dari lima tahun kemudian, Rashford telah menjadi sosok ternama setelah memantapkan dirinya sebagai bintang Manchester United dan Inggris, serta tanpa kenal lelah berkampanye melawan kemiskinan pangan di kalangan anak-anak.

Tapi Weir, yang berbagi pengalaman dengan Rashford selama mereka di Manchester United, telah menempa jalannya sendiri.

Baru-baru ini, ia menghabiskan satu tahun dengan klub Slovakia yang kurang dikenal, Pohronie, sebelum meneken kontrak dengan klub papan atas Hongaria, MTK Budapest, pada Mei 2021.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Momen Luar Biasa di Manchester United

“Akan menyenangkan bermain lebih lama di tim utama, tetapi berada di Manchester United adalah momen yang luar biasa dalam hidup saya,” kata Weir, seperti dikutip dari Planet Football, Selasa (27/7/2021).  

“Saya dapat memberi tahu anak-anak dan cucu-cucu saya bahwa saya bermain untuk Manchester United di Premier League – meskipun saya mungkin tidak menyebutkan satu menit pun!”

Weir tumbuh di Preston dan gabung klub di kampung halamannya saat berusia 10 tahun, dan ditemukan pemandu bakat ketika bermain di tim Sunday League. Tiga tahun berselang, dia gabung MU setelah membuat pelatih tim Setan Merah terkesan atas penampilannya dalam dua laga di tim junior Preston North End.  

Weir kemudian pindah ke asrama, kemudian bersekolah di Ashton-on-Mersey School, yang alumninya termasuk Rashford, Gerard Pique, Paul Pogba, dan Jesse Lingard. Rekannya di asrama antara lain kapten Derby County, Tom Lawrence, dan Paddy McNair yang kini bermain di Middlesbrough.

“Ayah mendorong saya untuk tinggal di asrama, tapi itu mungkin agar dia bisa menghemat bensin, daripada mengantar saya dari Preston setiap hari,” Weir tertawa.

“Sulit untuk meninggalkan rumah di usia yang begitu muda, tetapi itu adalah hal terbaik bagi saya. Saya memang merindukan keluarga saya, tetapi saya baik-baik saja begitu saya menjalani rutinitas."

“Marcus beberapa tahun lebih muda dari saya, jadi dia datang untuk tinggal di asrama kami beberapa saat kemudian. Kami dulu bermain FIFA bersama. Dia hanya anak yang baik dan normal dari Manchester. Kita semua tahu dia adalah yang terbaik dalam kelompok usianya dan dia selalu ditakdirkan untuk mencapai level yang cukup bagus," kenang Weir. 

 

3 dari 3 halaman

Pengaruh Van Gaal

Dia berlatih dengan tim utama United di bawah pendahulu Van Gaal, David Moyes. Tetapi, ia menjadi pemain yang lebih teratur di antara skuad senior setelah pelatih asal Belanda itu mengambil alih kendali di Old Trafford.

“Van Gaal lebih banyak tentang taktik dan Anda harus benar-benar berkonsentrasi,” katanya. “Dia memang meledak sekarang dan lagi, tapi dia selalu memberitahumu hal-hal dengan jujur. Dia jujur, yang menurut saya lebih disukai sebagian besar pemain karena Anda terkadang memiliki pelatih yang tidak mengatakan yang sebenarnya.”

Sang gelandang tengah itu mencicipi kehidupan di tim utama ketika namanya masuk tim cadangan melawan Newcastle United di St James Park pada Januari 2016.

Dia kemudian beberapa kali masuk daftar pemain cadangan setelah itu, dan akhirnya mendapat kesempatan melawan Arsenal.   

“Biasanya, Anda mulai melakukan pemanasan setelah 25 menit atau berlari kecil untuk mendapatkan perhatian manajer, tetapi berbeda dengan Van Gaal,” kata Weir.

“Anda harus menunggu sampai dia menyuruhmu untuk melakukan pemanasan, yang berarti dia kemungkinan akan menurunkanmu. Setelah sekitar 75 atau 80 menit dia menyuruh saya untuk melakukan pemanasan dan kemudian seseorang berteriak di pinggir lapangan kepada saya untuk kembali ke area teknis. Saya berpikir, 'Persetan, saya akan datang ke sini.'

“Orang tua saya ada di sana, tetapi semuanya berlangsung sangat cepat – adrenalin membuat saya bersemangat dan saya tidak dapat mengingat banyak tentang hal itu, selain berdiri bersama Timothy Fosu-Mensah dan Paddy McNair di peluit akhir," imbuhnya. 

Weir ditawari kontrak dua tahun pada musim panas 2016, ketika Jose Mourinho menggantikan Van Gaal di Old Trafford, dan rencananya akan dipinjamkan. 

Namun, ia memilih gabung Hull City dengan kontrak berdurasi dua tahun. Kontrak itulah yang menandai akhir kariernya di Manchester United. 

Sumber: Planet Football 

 

Video Populer

Foto Populer