6 Kekalahan Kandang yang Tragis dan Memalukan di Liga Inggris: MU Alami Tak Cuma Sekali!

Tidak hanya dibantai Liverpool, Manchester United pernah dibantai Manchester City di Old Trafford. Laga derby Manchester di Theater of Dream ini jadi mimpi buruk bagi Setan Merah dan suporternya.

Patrice Evra dkk saat itu kalah telah 1-6 dari klub tetangganya tersebut. Penyebab kekalahan MU saat itu karena Jonny Evans mendapat kartu merah saat tertinggal 0-1.

Manchester City akhirnya membobol enam gol dari Mario Balotelli dan Edin Dzeko (dua gol) serta dua gol lainnya dari Sergio Aguero dan David Silva. Satu-satunnya gol balasan MU dicetak oleh Darren Fletcher.

Southampton adalah korban dalam kekalahan terburuk di kandang pada Liga  Inggris sepanjang masa. Pada Oktober 2019, sang tamu Leicester City mengamuk di Saint Mary's dengan mencetak sembilan gol.

Ben Chilwell membuat tim tamu memimpin di awal laga. Segalanya berubah jadi suram bagi Southampton saat Ryan Bertrand diusir dari lapangan pada menit ke-12.

Setelah itu, Leicester City mengamuk dan menang sembilan gol tanpa balas. Seakan tidak belajar dari kesalahan yang sama, empat bulan kemudian giliran Manchester United yang membantai mereka di Old Trafford dengan skor yang sama.

Penggemar Nottingham Forest bisa merasakan lagi atmosfer Liga Inggris sejak terdegradasi pada 1999. Saat terdegradasi di musim 1998/1999, luka mereka makin dalam saat kalah telak 1-8 dari Manchester United.

Padahal saat itu, mereka bermain di kandang sendiri di City Ground. Duet maut Dwight Yorke dan Andy Cole serta Ole Gunnar Solskjaer benar-benar berpesta.

Ole Gunnar Solskjaer yang masuk menjadi pemain pengganti saat kedudukan 4-1 menambah empat gol lagi bagi Manchester United dalam waktu 14 menit. MU saat itu memang sedang perkasa hingga meraih treble winners termasuk Liga Champions.

Pertandingan sepak bola menjadi tontonan yang sangat berbeda selama pandemi Covid-19 karena tidak ada penonton. Dalam suasana sepinya penonton, Crystal Palace juga berduka saat dibantai 0-7 dari Liverpool pada Desember 2020.

Liverpool langsung unggul 3-0 dari tuan rumah di Selhurst Park. Penderitaan Crystal Palace semakin bertambah saat empat gol kembali bersarang ke gawang mereka di babak kedua.

Hampir semua striker Liverpool mencetak gol pada pertandingan ini. Mulai dari Mohamed Salah, Roberto Firmino yang masing-masing menyumbang dua gol, lalu tiga gol tambahan dilesakan Sadio Mane, Takumi Minamino hingga Jordan Henderson.

Chelsea menghadapi West Brom pada April 2021 setelah 14 pertandingan tak terkalahkan di bawah manajer baru, Thomas Tuchel. Sementara West Bromwich Albion hampir terdegradasi saat itu.

Namun siapa sangka hasil akhir laga di Stamford Bridge ini sangat mengejutkan. Chelsea sempat unggul terlebih dahulu melalui Christian Pulisic hingga Thiago Silva mendapat kartu merah yang membuat jalannya pertandingan berubah.

West Brom akhirnya berbalik unggul 2-1 pada babak pertama. Di babak kedua, mereka makin mengamuk saat melawan 10 orang pemain Chelsea dan menutup laga dengan kemenangan 5-2.

Setelah satu dekade kekalahan 1-6 atas Manchester City, Manchester United seperti merasakan de javu saat menghadapi Tottenham Hotspur. Kekalahan besar akhirnya terulang lagi saat menghadapi The Lilywhites.

Penyebabnya juga akibat ketimpangan pemain karena striker Setan Merah, Anthony Martial, mendapat kartu merah meski MU sempat unggul 1-0. Setelah itu, Tottenham mengamuk dengan menggelontorkan enam gol ke gawang MU.

Manajer Manchester United, Jose Mourinho, sangat puas mengalahkan tim yang pernah memecatnya ini. Beruntung saat itu, malu yang diderita tim besutan Ole Gunnar Solksjaer tidak parah karena tidak ada penonton dalam stadion lantaran pandemi Covid-19.

Sumber: Daily Star 

Selama tiga tahun ke depan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group menjadi pemegang hak siar English Premier League (EPL). Kompetisi bergengsi ini akan ditayangkan secara gratis di stasiun televisi SCTV dan bisa dinikmati secara live streaming dengan berlangganan di Vidio. Sobat Bola.com mau tahu detailnya? Klik tautan ini.