Badai Sudah Berlalu, Yuk Lihat Lagi Kisah Klasik Liverpool Vs Arsenal : Drama 8 Gol

Pada pertandingan tersebut, ada delapan gol yang tercipta di Anfield. Liverpool kehilangan sang kapten, Steven Gerrard yang cedera. Tetapi mereka masih memiliki para pemain yang punya kualitas bagus.

Selain itu, Liverpool memiliki tambahan striker ganas Fernando Torres. Di kubu tim tamu, Arsenal memiliki Lukasz Fabianski, Mikael Silvestre, Denilson dan Nicklas Bendtner, meski Robin van Persie absen juga karena cedera.

Lalu bagaimana jalannya pertandingan yang menghasilkan delapan gol ini? Langsung saja kita simak laga berkelas yang penuh dengan kecepatan dan pemain bintang.

Tim tamu, Arsenal unggul terlebih dahulu melalui striker asal Rusia, Andrey Arshavin. Dia mampu memanfaatkan kecerdikan dan umpan brilian dari bintang Arsenal yang masih berusia 21 tahun, Cesc Fabregas, dan gol ini bertahan hingga turun minum.

Liverpool 1-1 Arsenal (Torres, '49)

Liverpool baru merespon saat babak kedua baru berlangsung empat menit. Winger The Reds asal Belanda, Dirk Kuyt berusaha mengobrak-abrik pertahanan Arsenal.

Kuyt sukses mengirim umpan lambung ke jantung pertahanan Arsenal meski dijaga dua pemain lawan. Bola kiriman itu tidak disia-siakan Torres, dan sundulannya mampu membuat kedudukan berimbang.

Kuyt kembali berhasil mengirimkan umpan matang di menit ke 56. Kini giliran gelandang The Reds asal Israel, Yossi Benayoun yang menyundul bola. Aksinya menjebol gawang Arsenal, sekaligus membalikkan keadaan.

Liverpool 2-2 Arsenal (Arshavin, '67)

Arsenal tidak menyerah saat tertinggal dan menerapkan pressing ketat yang membuat Liverpool kalang kabut. Alhasil Alvaro Arbeloa membuat kesalahan ketika bolanya direbut Arshavin.

Pemain Rusia itu melepaskan tembakan jarak jauh untuk membuat skor kembali berimbang.

Tiga menit berselang, Arshavin mencetak hat-trick dengan memanfaatkan blunder lawan lagi. Pemain Liverpool, Fabio Aurelio hanya bisa menunduk, Carragher menggelengkan kepalanya saat Arshavin kembali membobol gawang Pepe Reina dan membuat Arsenal unggul.

Liverpool 3-3 Arsenal (Torres, '72)

Tetapi Liverpool beruntung memiliki Torres yang sangat haus gol dan mengubah lagi skor menjadi seimbang. Dia mengecoh bek The Gunners, Silvestre hingga melepaskan tendangan keras yang gagal dihalau Fabianski.

Bermain di kandang sendiri membuat Liverpool ingin meraih poin penuh untuk mengejar Manchester United dengan melakukan serangan bertubi-tubi. Namun hal itu yang jadi malapetaka bagi Liverpool, karena melalui serangan baik cepat Arshavin mencetak gol keempatnya di pengujung laga.

Liverpool 4-4 Arsenal (Benayoun, '90 + 3)

Ketika laga diprediksi bakal menjadi milik Arsenal, Liverpool pantang menyerah. Benayoun berhasil menyelamatkan The Reds dari kekalahan melalui golnya di masa injury time. Ia memanfaatkan kemelut di depan gawang.