Starting XI Pemain Menyebalkan tetapi Tetap Dicintai Fans: Kelakuannya Kocak

From zero to hero. Martinez memastikan setiap menit di lapangan bak yang terakhir baginya sebagai seorang bintang. Dia pernah bertingkah kontroversial yang menyebalkan ketika mendapat Sarung Tangan Emas di Piala Dunia 2022, setelah menjadi juara bersama Argentina.

Ulah menyebalkan lain Martinez yakni tarian menghina lawan, penyelamatan penalti yang brilian, maupun komentar yang kontroversial. Namun, penonton malah terhibur melihat tingkahnya itu. 

Bek kiri: Luke Ayling

Ayling bagaikan kuda hitam di dunia sepak bola. Tidak diragukan lagi dia adalag salah satu pahlawan di Leeds United. Sayang, kemampuannya terus memudar dalam beberapa tahun terakhir.

Pada zaman keemasannya, Ayling selalu tampil bersemangat dengan tekel keras hingga melakukan apa saja untuk meraih kemenangan. Banyak orang membenci permainannya tetapi, Ayling sangat genius ketika berada di lapangan.

Bek tengah: Yerry Mina

Mantan rekan setim Yerry Mina di Barcelona, Lionel Messi saja sangat geram dengan kelakuan sang bek yang kini bermain di Everton. Bek Kolombia tersebut memang kerap memprovokasi lawan ketika bermain.

Pemain bertubuh tinggi besar ini kerap tidak menghiraukan aturan tetapi kerap menjadi penentu bagi timnya. Dia adalah seseorang yang unggul dalam bola-bola udara bahkan pengambil tendangan penalti yang jitu. Yerry Mina juga punya selebrasi gol yang kerap memunculkan gelak tawa.

Bek tengah: Cristian Romero

Bek Tottenham Hotspur tersebut kerap melakukan aksi gila demi menyelamatkan gawang timnya dari kebobolan. Namun, penampilannya gagal menyelamatkan Tottenham untuk tetap eksis dalam perburuan gelar. 

Dia kerap bermain sangat keras menjurus ke kasar, sehinggai membuat striker lawan berusaha mengghindarinya. Romero juga sangat populer di kalangan suporter Tottenham dan Argentina.

Bek kiri: Lukas O'nien

O'nien adalah bek sayap milik klub Championship League atau kasta kedua Liga Inggris, Sunderland. Dia terlihat menjengkelkan setiap kali memperlambat pergerakan lawan dengan tekel.

Ia adalah seorang Jack of all Trades, pemain tipe master of none, dia berkembang pesat dalam satu hal yang dia kuasai yakni memperlambat orang lain. O'nien dikenal mahir melakukan pelanggaran taktis, lebih banyak daripada siapa pun di liga.

Gelandang Bertahan: Granit Xhaka

Xhaka tampaknya telah matang seiring bertambahnya usia dan menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya bagi Arsenal. Tentu saja, Mikel Arteta sudah lebih banyak mengubahnya.

Pemain ini kerap meledak-ledak di dalam maupun luar lapangan seperti di ruang ganti. Meski demikian, permainannya sangat dicintai suporter The Gunners.

Gelandang bertahan: Casemiro

Semuanya berjalan sangat baik bagi Casemiro sejak tiba di Manchester United dari Real Madrid, hingga wasit akhirnya kerap mengeluarkan kartu baginya. Casemiro adalah penghancur lini tengah lawan dengan aksinya.

Dia berhasil menunjukan kualitasnya untuk MU, tetapi kini kerap mendapati dirinya diskors lebih sering karena koleksi kartu kuning hingga merah. Seperti Xhaka, Casemiro adalah kebanggan Setan Merah.

Gelandang serang: Antony

Antony berhasil menyingkirkan bintang sepak bola Inggris Jack Grealish sebagai gelandang serang yang dibenci sekaligus dicintai. Pemain Manchester United ini kerap bertingkah menyebalkan di lapangan.

Tindakan Antony yang semaunya sendiri kerap menjadi penentu membuat suporter Setan Merah terbelah. Ada yang mencacinya tetapi banyak yang memujinya. Antony yang masih berusia muda ini juga sangat tempramental ketika diprovokasi lawan.

Sayap Kanan: Richarlison

Pemain asal Brasil ini bertipe pekerja keras dan sangat haus mencetak gol. Namun, setelah pindah dari Everton ke Tottenham, sang pemain justru meredup sinarnya.

Dia tidak kehilangan panggung saat berlaga di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol indah dan selebrasinya yang sangat ikonik. Kini, Richarlison harus berjuang ekstra keras lagi untuk menarik hati suporter Tottenham.

Sayap kiri: Darwin Nunez

Nunez seorang pemuda asal Uruguay yang jelas-jelas sangat kasar saat bermain. Kekasaran permainannya itulah yang membuatnya mendapat julukan 'Darwizzy'. Meski demikian, Nunez kerap membuat gol-gol ajaib.

Penyerang Liverpool itu kerap meledak-ledak di lapangan. Tetapi, ketika menemukan sentuhan mencetak gol itu, dia adalah pemain yang benar-benar tak tertahankan.

Striker: Paul Mullin

Mullin adalah pesepak bola level League One yang keluar dari EFL dan turun dua divisi untuk bergabung ke klub amatir, Wrexham. Dia kemudian mencetak gol tanpa henti untuk membuat dirinya disayangi oleh penggemar Wrexham. 

Kesuksesannnya di Wrexham ini membuat marah suporter klub lainnya di liga amatir. Alasannya, Mullin terjun dua kasta untuk menjadi bintang di League Two untuk meneror gawang lawan-lawannya.

Sumber: Planet Football