Resmi Pamit dari Liverpool, Inilah Catatan Positif Jurgen Klopp Bersama The Reds

Namun, Klopp ikut menyusuri jejak tersebut setelah sembilan tahun sejarahnya di Merseyside. Sepanjang waktunya di Liverpool, Jurgen Klopp mengelola hampir 500 pertandingan.

Jumlah tersebut merupakan jumlah terbanyak keempat dalam sejarah klub, hanya Bob Paisley, Tom Watson, dan Bill Shankly yang memiliki jumlah yang lebih banyak.

Tentu saja, hal itu membuatnya langsung menjadi legenda Liverpool, apalagi persentase kemenangannya juga yang paling mengesankan.

Persentase kemenangan Liverpool saat diarsiteki Klopp mencapai lebih dari 62 persen, ini adalah yang tertinggi dalam sejarah klub. Pelatih asal Jerman itu dicintai oleh semua orang yang terkait dengan tim.

Meskipun terdapat beberapa kesalahan, ia selalu mampu membawa mereka kembali ke jalur yang benar. Kecil kemungkinan Arne Slot akan mampu mendekati rekor tersebut.

Perjuangan pelatih berusia 56 tahun itu pada awal kariernya di Inggris terdokumentasi dengan baik. Ia mengambil alih tim yang kurang percaya diri dan sangat membutuhkan pembangunan kembali.

Secara keseluruhan, ia memenangkan 209 dari 334 pertandingan Premier League sebagai pelatihnya, dengan persentase kemenangan 62,5 persen. Hal itu membuatnya memenangkan gelar pada 2020 saat pandemi COVID-19.

Sementara pada tahun-tahun lainnya, Manchester City telah terbukti menjadi kutukan dalam hidupnya karena secara konsisten mengalahkan mereka untuk meraih kemenangan.

Meskipun demikian, Jurgen Klopp mempunyai persentase kemenangan tertinggi ketiga dalam sejarah Premier League, di bawah Ferguson dan Pep Guardiola.

Ada jauh lebih banyak pencapaian Liverpool di era Klopp dibandingkan pencapaian terendah dan hal ini menunjukkan kemampuan pelatih berusia 56 tahun itu dalam mentransformasi pemain.

Salah satu capaian yang paling berkesan adalah kemenangan 4-0 mereka melawan Barcelona karena mereka berhasil melewati rintangan untuk mencapai final Liga Champions dan menjuarainya.

Kemenangan terbesar Klopp sebagai manajer The Reds adalah ketika mereka mengalahkan Bournemouth 9-0 di Anfield. Itu adalah hari yang memalukan bagi The Cherries, tetapi hal ini menunjukkan kemampuan tuan rumah dalam urusan mencetak gol.

Selain itu, terdapat beberapa kemenangan 7-0 untuk The Reds saat Klopp sebagai manajer. Namun, kemenangan 7-0 paling ikonik adalah saat mereka mengalahkan rival sengitnya Manchester United 7-0 pada musim terakhir Klopp.

Sepanjang masa manajerialnya, Jurgen Klopp memenangkan delapan trofi bersama Liverpool. Itu membuat rekor kemenangan 62 persen makin mengesankan saat ia menaklukkan Eropa dan Inggris selama bertahun-tahun.

Meskipun telah bergabung pada 2015, trofi pertamanya baru datang pada 2019. Klopp mempersembahkan trofi pertamanya setelah memenangkan Liga Champions dengan mengalahkan Tottenham 2-0 di final. Ini salah satu malam terhebat dalam sejarah klub itu di ibu kota Spanyol.

Sejak saat itu, trofi demi trofi pun terus bergulir. Mereka menjadi juara Piala Dunia Antarklub pada akhir 2019, sekaligus memenangkan gelar Premier League pertama mereka pada 2020.

Ditambah dengan beberapa piala domestik di musim-musim berikutnya, Klopp memenangkan semua yang bisa dibayangkan.

Selama bertahun-tahun, Liverpool memiliki sekelompok pemain inti yang stabil untuk selalu dipercaya. Ini sering kali menjadi aspek sepak bola yang terlupakan, tetapi stabilitas akan membawa pada kesuksesan.

Jurgen Klopp memiliki banyak hal tersebut dan selama masa jabatannya, Firmino, salah satu pemain Amerika Selatan terhebat yang pernah bermain di Inggris, mencatatkan penampilan terbanyak di bawah asuhannya, yaitu 355 kali.

Selama pertandingan tersebut, mantan pemain Hoffenheim itu mencetak 111 gol dan mencatatkan 75 assist.

Bersama pemain Brasil itu, Mohamed Salah, salah satu pemain sayap terhebat dalam sejarah Premier League, mencatatkan 349 penampilan, mencetak 211 gol dan menghasilkan 89 assist.

Sementara itu, Trent Alexander-Arnold membuat assist terbanyak keempat dengan 310. Bek kanan asal Inggris itu mencatatkan 81 assist.

Catatan tersebut mengukuhkan statusnya sebagai salah satu bek sayap terbaik Premier League. Air matanya di akhir perpisahan Klopp benar-benar menyoroti betapa pentingnya pelatih Jerman itu baginya. (Rayhan Nur Hakim)

Sumber: Give Me Sports