Bola.com, Jakarta - Semoga nasib Manchester United (MU) tak seapes musim lalu, tapi tak siapa yang bisa menjamin kalau Setan Merah bisa juara musim ini?
Manchester United mengawali perjuangannya di Premier League 2024/2025 dengan kemenangan tipis 1-0 atas Fulham.
Baca Juga
Stadion Baru MU Berisi 100 Ribu Penonton: Gary Neville Jadi Satgas, Proyek Paling Ambisius di Eropa
Zinedine Zidane Pernah Bocorkan Alasan Tolak Latih MU, Sudah Berubah Pikiran?
5 Pemain yang Ingin Dibeli Ole Gunnar Solskjaer Saat Menjadi Manajer di MU tapi Ditolak Manajemen: Ada Harry Kane sampai Erling Haaland!
Advertisement
Bertanding di Old Trafford, pasukan Erik ten Hag harus kerja ekstra keras memenangkan duel lewat gol semata wayang penyerang anyarnya, Joshua Zirkzee, pada menit ke-87.
Di laga kedua baru-baru ini, Bruno Fernandes dkk. tak mampu tetap berada di jalur kemenangan dimana merek kalah 1-2 dari Brighton kala beranjangsana ke American Express Stadium, Sabtu (24/8/2024).
Manchester United sempat menyamakan skor menjadi 1-1 via Amad Diallo pada menit ke-60, merespons gol tuan rumah yang diceploskan Daniel Welbeck di babak pertama.
Namun, tim tamu akhirnya harus menyerah dan pulang dengan kepala tertunduk setelah penyerang andalan Brighton lainnya, João Pedro, memastikan kemenangan timnya di menit-menit akhir pertandingan yang membuat skor menjadi 2-1.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lini Belakang Jadi Biang Kerok
Menerapkan formasi 4-2-3-1 Erik ten Hag menunjuk Diogo Dalot, Lisandro Martínez, Harry Maguire, dan Noussair Mazraoui sebagai starter di jantung pertahanan. Akan tetapi, keempatnya tak mampu menjadi benteng yang tangguh bagi kiper André Onana.
Selepas laga, Erik ten Hag tak kuasa menahan geram. Juru taktik asal Belanda itu menuding lini belakang menjadi biang kerok kekalahan Manchester United.
Menurut Erik ten Hag, timnya bermain lebih apik dan dua gol Brighton seharusnya tak perlu terjadi jika saja pemain bertahan bisa menjalankan tugas dengan baik.
"Kebobolan dua gol yang seharusnya bisa kami cegah," ketus Erik ten Hag, dilansir TNT Sport.
"Jika Anda bertahan seperti kami tadi, maka Anda akan kehilangan poin," imbuh Erik ten Hag.
Kekalahan ini tentunya sangat mengecewakan pendukung setia, mengingat tim kesayangan harus bisa menyudahi penantian panjang tak pernah lagi juara di kasta sepak bola tertinggi Inggris.
Advertisement
Kenangan Buruk Musim Lalu
Musim 2012/2013 merupakan musim terakhir Manchester United menjadi yang terkuat di Premier League. Saat itu, Red Devils masih diarsiteki pelatih legendaris Sir Alex Ferguson.
Masih banyak waktu untuk berbenah, masih banyak waktu pula untuk mengoreksi lini per lini. Musim lalu, dua laga Manchester United di Premier League 2023/2024 sama persis dengan dua laga musim ini.
Setan Merah mengawali laga dengan kemenangan 1-0 atas Wolverhampton Wanderers pada 14 Agustus 2023. Raphaël Varane tampil sebagi bintang sekaligus pahlawan kemenangan berkat aksinya pada menit ke-76.
Sayang, di laga kedua melawan Tottenham Hotspur lima hari berselang, Manchester United keok dua gol tanpa balas.
Selanjutnya kita tahu, tim asuhan Erik ten Hag tampil tak konsisten dan finis di posisi kedelapan klasemen akhir yang membuat mereka absen di zona Eropa musim ini.
Padahal, di musim sebelumnya, pencapaian Setan Merah cukup mentereng karena menyegel posisi ketiga Premier League 2023/2024.
Bagaimana dengan musim ini? Semoga nasib Manchester United tak apes lagi ke depannya.
Posisi MU di Liga Inggris 2024/2025
Advertisement