Kisah Rio Ferdinand di MU, Ternyata Sir Alex Ferguson Sukses Mengubah Gaya Hidupnya

Foto: Daftar Rekrutan Termahal Manchester United Era Sir Alex Ferguson — Rio Ferdinand - MU menggelontorkan dana hingga 41 juta pounds atau Rp804,8 miliar untuk merekrut Rio dari Leeds pada 2002. Harga tersebut dinilai pantas karena dibawah kendalinya pertahanan Setan Merah kala itu begitu kokoh. Bersama MU ia telah memenangkan 14 gelar. (AFP/Adrian Dennis)... Selengkapnya

Sir Alex Ferguson dan Cristiano Ronaldo Punya Hubungan Emosional: Pernah Dibuat Nangis di Ruang Ganti MU
Rashford dan Garnacho Diasingkan, Legenda MU: Mungkin Amorim Melihat atau Mendengar Sesuatu yang Dia Tidak Suka

Bola.com, Jakarta - Mantan bek sekaligus legenda Manchester United (MU), Rio Ferdinand, membeberkan pengalaman pribadinya tentang bagaimana Sir Alex Ferguson, manajer tersukses Setan Merah, memengaruhi perubahan gaya hidupnya sebagai pesepakbola.

Dalam sebuah wawancara di podcast Rio Ferdinand Presents, Ferdinand menjelaskan bahwa Ferguson memberikan peringatan tegas untuk setiap pemain mengendalikan kebiasaan berpesta jika ingin sukses di Old Trafford, termasuk dirinya.

Rio Ferdinand sendiri bergabung dengan MU pada Juli 2002 dari Leeds United dengan nilai transfer lebih dari 30 juta paun atau sekitar Rp607 miliar, menjadikannya pemain bertahan termahal di Inggris saat itu.

Meski memiliki reputasi sebagai salah satu bek terbaik di Negeri Ratu Elizabeth, Ferdinand mengakui perubahan menuju pemain dengan standar profesional yang lebih tinggi di MU menjadi tantangan paling besar baginya.

"Jadi ketika saya tiba di Old Trafford, saya mengalami cedera dalam pertandingan pramusim sebelum musim dimulai sehingga saya absen selama enam minggu. Saya pergi keluar setiap malam, saya ingin melihat suasana dan minum-minum," ungkap Rio Ferdinand.

"Namun, Sir Alex mengetahui hal tersebut dan menghentikan saya dengan satu komentar: 'Anda ingin bertahan di sini? Sebaiknya Anda memperhatikan apa yang Anda lakukan," lanjutnya.

Berita video Bola Break kali ini bersama duo host 'Super Sub' yang mengulas tentang calon top skorer baru di musim yang baru ini. Nama Cole Palmer muncul menjadi ancaman bagi Erling Haaland.

2 dari 5 halaman

Mulai Berubah

Rio Ferdinand mencatat bahwa kebiasaannya berpesta berakar dari masa mudanya di West Ham United, di mana budaya "menang atau kalah, kita tetap minum" seakan sudah mendarah daging.

Meski pindah ke Leeds United, kebiasaan untuk bersenang-senang setelah pertandingan tetap ada dan tidak hilang.

Namun, Ketika bergabung MU, Ferdinand menemukan lingkungan yang berbeda, para pemain seperti Gary Neville, Paul Scholes, dan Roy Keane memperlihatkan disiplin yang lebih tinggi.

"Saya menyadari bahwa jika ingin sukses, saya harus menyesuaikan diri dengan standar mereka. Saya melihat bagaimana pemain seperti Neville dan Scholes tidak pernah kompromi soal profesionalisme," kata legenda MU yang berposisi sebagai bek itu.

3 dari 5 halaman

Peran Sir Alex Ferguson

Foto Liga Inggris: Deretan Pemain Manchester United yang Bertengkar Hebat dengan Sir Alex Ferguson, Anak Kesayangan Kena Timpuk Sepatu — Salah satu aksi yang paling terkenal dari Sir Alex adalah hair-dryer treatment-nya. Saat melakukan itu, ia akan berteriak dengan keras di muka pemain yang ia marahi sehingga para pemain itu tidak berkutik. (Foto: AFP/Stringer)... Selengkapnya

Sebagai manajer, Sir Alex Ferguson dikenal tegas dalam menjaga disiplin para pemainnya. Bagi Ferdinand, komentar sederhana namun tajam dari Ferguson menjadi titik balik perubahannya.

"Dia mengatakan sesuatu yang langsung membuat saya berpikir: jika saya terus seperti ini, saya tidak akan berhasil di klub sebesar United," kata Ferdinand.

Peringatan telak ini memotivasi pria kelahiran Inggris itu untuk mengubah gaya hidupnya selama di Old Trafford.

Ia mulai fokus pada latihan, mengurangi kehidupan malam, dan meniru etos kerja rekan-rekannya. Hasilnya terlihat jelas dalam performa impresif di lapangan.

4 dari 5 halaman

Berbuah Manis

Perubahan gaya hidup Rio Ferdinand ternyata berbuah manis. Bersama United, legenda MU itu memenangkan enam gelar Premier League, dua Piala Liga, dan satu trofi Liga Champions.

Terlebih Ferdinand juga mengakui jika kesuksesannya bersama Setan Merah mungkin tidak akan bisa tercapai bila tanpa adanya bimbingan Sir Alex Ferguson yang menjadi inspirasi baginya dan rekan-rekan lain untuk lebih disiplin.

"Saya menyadari, saya ingin sukses, karena dulu saya masuk setengah-setengah saat latihan. Tapi saya berpikir 'Gary Neville tidak keluar, Scholes tidak keluar, Roy Keane tidak keluar, padahal sesi latihan sangat keras, setiap hari," kata Rio Ferdinand.

"Saya harus membuang hal tersebut dan menjadi lebih profesional, menyesuaikan diri dengan para pemain, dan kemudian permainan saya semakin membaik dan saya tumbuh menjadi pemain yang lebih baik," tutupnya.

Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf

Disadur dari: manchestereveningnews

5 dari 5 halaman