Sukses


Ruben Amorim Menyesali Komentar Kontroversial Tim Terburuk dalam Sejarah MU: Saya Memang Frustrasi

Pelatih MU, Ruben Amorim, mengklarifikasi pernyataan kontroversialnya beberapa hari lalu terkait timnya.

Bola.com, Jakarta - Ruben Amorim menyatakan penyesalannya atas komentarnya yang menyebut bahwa MU mungkin adalah tim terburuk dalam sejarah klub.

Pernyataan kontroversial itu disampaikan Amorim usai kekalahan 3-1 dari Brighton pada hari Minggu lalu.

Ia menegaskan bahwa kritik tersebut lebih diarahkan kepada dirinya sendiri daripada para pemain.

Berbicara dalam konferensi pers pada Rabu waktu setempat, pelatih berusia 39 tahun tersebut memberikan klarifikasi terkait ucapannya.

"Pertama-tama, saya ingin membahas hal itu," ujar Amorim ketika ditanya soal komentarnya tersebut.

"Saya sebenarnya lebih berbicara tentang diri saya sendiri daripada para pemain. Saya juga mengatakan dalam jawaban yang sama bahwa saya tidak cukup membantu para pemain saya. Jika Anda melihat setiap kali saya berbicara, ketika ada tekanan bahwa para pemain tidak cukup bagus, saya tidak pernah menyalahkan mereka secara langsung," tuturnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Frustrasi Level Tinggi

Amorim mengakui bahwa frustrasi sering kali sulit ia kendalikan, terutama dalam momen-momen tertentu.

"Saya paham komentar saya menjadi headline, dan saya memang frustrasi kadang-kadang. Kadang saya tidak seharusnya mengatakannya dengan istilah seperti itu, tetapi begitulah adanya. Namun, yang baik adalah saya sudah mengatakan hal serupa dengan cara berbeda di ruang ganti lima menit sebelumnya. Respons mereka cukup normal karena saya selalu berbicara secara blak-blakan dengan para pemain saya," ungkapnya.

Setelah kekalahan dari Brighton, Amorim mengubah rutinitasnya dengan langsung berbicara kepada para pemain di ruang ganti alih-alih menunggu hingga hari berikutnya untuk melakukan evaluasi.

3 dari 3 halaman

Masih Muda, Bikin Salah

Ada laporan yang menyebutkan bahwa Amorim sangat marah hingga merusak sebuah TV di ruang ganti.

"Saya masih muda dan kadang-kadang saya membuat kesalahan," ujar Amorim.

"Itulah mengapa saya biasanya tidak berbicara langsung setelah pertandingan. Tapi, untuk laga ini, saya merasa perlu berbicara, dan mungkin itu adalah kesalahan. Saya menjadi lebih gugup, lalu pergi ke konferensi pers dengan kondisi seperti itu dan mengucapkan hal-hal yang tidak seharusnya saya katakan. Tapi, begitulah adanya. Kadang saya membuat kesalahan."

Amorim menambahkan bahwa ia lebih memilih untuk jujur kepada pemain dan media.

"Saya hanya mengatakan yang sebenarnya. Jika Anda ingin, saya bisa bersikap delusional dan mengatakan hal-hal berbeda. Tapi, saya sudah mengatakan kepada para pemain dan kepada Anda, saya pikir lebih baik bersikap jujur," ucap mantan pelatih Sporting ini.

 

Sumber: ESPN

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer