Sukses


Uang Bukan Segalanya, Lihat Liverpool: Investasi Minimal, Efisiensi Maksimal

Liverpool enggak jor-joran dalam pengeluaran, tetapi mereka terbukti efektif dan efisien maksimal.

Bola.com, Jakarta - Liverpool tampil gemilang di bawah asuhan pelatih Arne Slot musim ini, menjadikan mereka satu di antara kandidat kuat juara Premier League.

Namun, kesuksesan ini terasa makin luar biasa jika melihat perbedaan mencolok dalam pengeluaran klub dibandingkan dengan tim-tim besar lainnya di Premier League.

Berdasarkan data sejak musim 2022-'23 hingga sekarang, Liverpool hanya berada di peringkat ke-12 dalam daftar tim Premier League dengan pengeluaran terbesar.

Total belanja The Reds hanya sekitar 360 juta euro (Rp6 triliun), jauh di bawah para pesaing utama seperti Arsenal (530 juta euro), Manchester United (660 juta euro), dan Chelsea yang mencatat pengeluaran fantastis hingga 1,2 miliar euro.

Dalam hal net spend (pengeluaran bersih), Liverpool menempati peringkat kesembilan dengan -171 juta euro, berkat pendapatan sebesar 188 juta euro dari penjualan pemain.

Meski begitu, net spend Liverpool tetap jauh lebih rendah dibandingkan Arsenal, Chelsea, bahkan Bournemouth. Nottingham Forest, klub dengan profil yang lebih kecil, memiliki net spend 86 juta euro lebih tinggi dari Liverpool.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Sukses dengan Memaksimalkan Sumber Daya

Pengganti Jürgen Klopp, Arne Slot, telah membuktikan kemampuannya membawa Liverpool bersaing di papan atas, meski dengan anggaran terbatas.

Jendela transfer musim panas 2024 menjadi bukti nyata, di mana Liverpool mendatangkan Federico Chiesa hanya dengan biaya 12 juta euro. Tanpa melakukan pembelian mahal, Slot mampu meningkatkan performa tim dengan mengoptimalkan kualitas skuad yang ada.

Slot juga mengakui peran besar Jürgen Klopp dalam membangun fondasi kesuksesan saat ini.

Klopp menciptakan tim yang kaya kualitas dengan anggaran kecil sehingga Liverpool tetap kompetitif, meski menghadapi tim dengan anggaran lebih besar.

3 dari 4 halaman

Perbandingan dengan Pesaing Utama

Ketimpangan anggaran antara Liverpool dan klub-klub top Premier League sangat mencolok. Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan Manchester United memiliki anggaran besar dan kerap memecahkan rekor transfer untuk meningkatkan skuad mereka.

Chelsea, misalnya, dengan total belanja 1,2 miliar euro sejak 2022, menjadi tim dengan pengeluaran terbesar, hampir tiga kali lipat dari Liverpool.

Namun, Slot tidak terlalu khawatir dengan perbedaan ini. Setelah Erling Haaland memperpanjang kontraknya dengan Manchester City, Slot berkata:

"Setiap musim selalu ada tim yang mengeluarkan lebih banyak uang, tetapi yang penting adalah bagaimana cara bersaing. Kami masih mampu bersaing dengan tim-tim yang banyak mengeluarkan uang berkat stabilitas dan efisiensi," ujar pelatih asal Belanda ini.

4 dari 4 halaman

Investasi Minim, Efisiensi Maksimal

Perbedaan finansial tidak mengurangi ambisi Liverpool untuk menjadi yang terbaik. Slot menegaskan bahwa tetap kompetitif di tengah keterbatasan anggaran adalah bukti uniknya karakter klub ini.

Dengan manajemen yang cerdas, Liverpool tidak hanya bertahan, tetapi juga terus menantang tim-tim besar yang memiliki anggaran lebih besar.

Liverpool membuktikan bahwa kesuksesan tidak selalu bergantung pada belanja besar.

Dengan Arne Slot di pucuk kepemimpinan dan warisan Jürgen Klopp sebagai fondasi, klub Merseyside ini menunjukkan bahwa efisiensi, semangat juang, dan stabilitas dapat menjaga mereka tetap di puncak Premier League, bahkan saat bersaing dengan lawan yang jauh lebih kaya.

 

Sumber: Transfermarkt

Video Populer

Foto Populer