Presiden La Liga Laporkan Man City ke Komisi Eropa

Presiden La Liga, Javier Tebas, mengungkap telah melaporkan Manchester City ke Komisi Eropa atas dugaan pelanggaran yang berkaitan dengan perusahaan milik negara.

Bola.com, Jakarta Presiden La Liga, Javier Tebas, mengungkap telah melaporkan Manchester City ke Komisi Eropa atas dugaan pelanggaran yang berkaitan dengan perusahaan milik negara.

Tebas menyatakan di FT Business of Football Summit bahwa pengaduan tersebut diajukan pada tahun 2023.

Ia menambahkan bahwa kasus tersebut sekarang dalam tahap investigasi di bawah Komisi Eropa, yang mengawasi dan menegakkan hukum di seluruh Uni Eropa.

"City memiliki banyak perusahaan dalam grup mereka yang berada di luar struktur City Football Group, perusahaan tambahan tempat mereka menempatkan pengeluaran mereka," kata Tebas.

"Perusahaan-perusahaan lain ini kehilangan uang tetapi bukan klub itu sendiri. Kami telah melaporkan Manchester City ke UE. Kami memiliki fakta dan angka."

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Harus Diperiksa

Tebas meminta Man City diperiksa. 

"Sangat penting bahwa semua klub tunduk pada aturan dan tata kelola transparansi yang sama, baik di sisi olahraga maupun keuangan. Kasus City adalah satu di antara yang kami yakini telah menyebabkan kerugian pada perusahaan-perusahaan yang secara resmi bukan bagian dari City Football Group."

"Mereka memiliki perusahaan pencari bakat, perusahaan pemasaran. Di situlah mereka memiliki biaya yang sangat tinggi. Mereka menagih City dengan harga yang lebih rendah.

"Biaya City lebih rendah daripada jika mereka tidak memiliki lingkaran perusahaan ini."

3 dari 3 halaman

Contoh Kasus yang Mirip

Kasus ini mirip dengan skandal Enron yang mengguncang Amerika Serikat, yakni penipuan akuntansi dan kebangkrutan besar-besaran yang bernilai miliaran dolar.

“Inggris mungkin bukan bagian dari UE tetapi City memiliki kegiatan komersial di Eropa dan pada bulan Juli 2023 putusan UE mengatakan bahwa mereka dapat memeriksa perusahaan-perusahaan yang dibantu negara, baik yang berbasis di UE atau tidak," kata Tebas.

 

“Anda ingat kasus di AS, kasus Enron. Mereka menempatkan kerugian pada perusahaan yang berbeda. Ini adalah kasus yang serupa. Kami juga melaporkan kepada Kota tentang sponsorship dan kontribusi modal."

Sumber: Mirror

Video Populer

Foto Populer